Intisari-online.com - Selir atau sineliran adalah istilah yang digunakan untuk menyebut perempuan yang dipilih oleh raja untuk menjadi istri atau permaisuri.
Selir bukan sekadar gundik atau perempuan simpanan, melainkan memiliki peran penting dalam politik dan kebudayaan kerajaan.
Selir seringkali berasal dari putri para bangsawan bawahan yang menunjukkan loyalitas mereka kepada raja. Selir juga menjadi sarana untuk menjalin hubungan baik dengan daerah-daerah asal mereka.
Kerajaan Mataram Islam yang berdiri sejak abad ke-16 hingga ke-18 memiliki banyak selir dari berbagai daerah di Jawa.
Ada 11 kabupaten di Jawa yang dikenal sebagai wilayah pemasok perempuan menawan untuk kerajaan.
Di antaranya adalah Blitar, Malang, Banyuwangi dan Lamongan di wilayah Jawa Timur.
Lalu ada yang dari Pati, Jepara, Grobogan dan Wonogiri di Jawa Tengah, serta Indramayu, Karawang dan Kuningan di Jawa Barat.
Apa sih yang membuat perempuan-perempuan dari daerah-daerah tersebut begitu diminati oleh raja-raja Mataram Islam?
Berikut adalah beberapa kemungkinan alasan yang bisa kita simpulkan:
Selir-selir raja Mataram juga berperan dalam melestarikan dan mengembangkan budaya Jawa yang kaya dan beragam. Selir-selir raja Mataram adalah perempuan-perempuan hebat yang layak dihormati dan diapresiasi.:
Selir-Selir Raja Mataram yang Terkenal
Dari sekian banyak selir raja Mataram, ada beberapa yang menonjol karena memiliki kisah atau prestasi yang luar biasa. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Ratu Mas: Selir Sultan Agung yang berasal dari Pati.
Ibunda dari Amangkurat I, raja Mataram pertama yang bergelar Susuhunan. Ia juga dikenal sebagai perempuan yang cerdas dan berpengaruh di istana.
2. Ratu Wetan: Selir Amangkurat I yang berasal dari Jepara.
Ibunda dari Pangeran Puger, raja Mataram kedua yang bergelar Pakubuwono I. Ia juga dikenal sebagai perempuan yang berani dan setia mendampingi suaminya saat melarikan diri dari pemberontakan Trunojoyo.
3. Ratu Kencana: Selir Amangkurat II yang berasal dari Indramayu.
Ia adalah ibunda dari Amangkurat III, raja Mataram ketiga yang bergelar Pakubuwono II. Ia juga dikenal sebagai perempuan yang cantik dan berbakat dalam seni.
4. Ratu Ayu: Selir Pakubuwono II yang berasal dari Karawang.
Ibunda dari Pakubuwono III, raja Mataram keempat yang bergelar Susuhunan. Ia juga dikenal sebagai perempuan yang saleh dan dermawan. (*)
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI