Dalam konteks sejarah di Asia, Kebangkitan Nasional dan nasionalisme bangsa Timur lahir karena adanya reaksi dari kolonialisme dan imperialisme pada abad ke-20.
Lantas bagaimana munculnya ide kebangsaan dan nasionalisme di Indonesia?
Di sini nasionalisme diakibatkan faktor internal dan eksternal.
Maksud dari faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam bangsa Indonesia sendiri sedangkan faktor eksternal adalah faktor dari luar bangsa Indonesia.
Faktor-faktor ini memperngaruhi semangat Bangsa untuk berubah dan bangkit dari berbagai kekangan asing dan menuju kemerdekaan, menuju negara berdaulat.
Faktor Bangsa Asing terutama Bangsa Asia yang melakukan perlawanan terhadap Bangsa Barat memperjuangkan kemerdekaanya hingga berhasil membuat pikiran Bangsa Indonesia terbuka untuk melakukan hal yang sama.
Sama-sama bangkit dari keterpurukan Bangsa dan memperjuangkan hak negara kita.
Setelah Nasionalisme ini muncul, banyaklah lahir organisasi pergerakan Nasional yang mengerahkan kekuatan pemikiran mereka dan dengan tujuan yang sangat tinggi hingga mencapai kemerdekaan Indonesia.
Faktor lain yang ikut memengaruhi munculnya kesadaran kebangsaan atau nasionalisme, yakni:
1. Agama Islam sebagai agama mayoritas.
Islam bukan sekadar ikatan religi biasa melainkan sudah lama menjadi simbol perlawanan terhadap kekuasaan asing khususnya bangsa Barat.
2. Penjajahan/kolonialisme oleh Belanda.
3. Pendidikan Barat telah melahirkan elit politik baru yang memiliki kesadaran bahwa mereka sebenarnya dijajah oleh Belanda.
4. Volksraad
Volksraad, lembaga perwakilan rakyat Hindia Belanda yang didirikan pada tahun 1918, mempertemukan elit-elit bumiputera dari berbagai daerah dan suku bangsa yang telah menumbuhkan perasaan senasib dan sepenanggungan di kalangan kaum bumiputera sekaligus kesadaran bahwa pada dasarnya mereka sama.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR