Sosok Letda Cpm Sukotjo Tjokro Atmodjo, Ketua Paspamres Pertama Pengawal Presiden Soekarno

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Paspamres di Indonesia, ternyata semua berawal dari sosok Letda Cpm Sukotjo Tjokro Atmodjo.
Ilustrasi - Paspamres di Indonesia, ternyata semua berawal dari sosok Letda Cpm Sukotjo Tjokro Atmodjo.

Intisari-online.com -Letda Cpm Sukotjo Tjokro Atmodjo adalah seorang perwira TNI yang pernah menjadi ketua paspamres presiden soekarno pada masa awal kemerdekaan Indonesia.

Paspamres adalah singkatan dari Pasukan Pengamanan Presiden.

Yaitu pasukan yang bertugas melaksanakan pengamanan fisik langsung jarak dekat setiap saat kepada Presiden dan Wakil Presiden.

Hingga mantan Presiden RI dan mantan Wakil Presiden RI beserta keluarganya, serta tamu negara setingkat Kepala Negara /Kepala Pemerintahan.

Paspamres adalah salah satu dari Badan Pelaksana Pusat Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Mereka terdiri dari prajurit pilihan dari berbagai cabang kesatuan khusus dan elit di TNI seperti dari Kostrad, Kopassus, Raider, Marinir, Kopaska, Paskhas dan Polisi Militer.

Letda Cpm Sukotjo Tjokro Atmodjo lahir di Yogyakarta pada tahun 1922.

Dia adalah seorang aktivis kampus yang terlibat dalam pergerakan mahasiswa melawan penjajahan Belanda.

Dia juga menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pemuda Sosialis Indonesia (PSI).

Ia dari Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta pada tahun 1945 .

Pada tahun 1946, ketika Jakarta diduduki oleh Belanda dan keamanan Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta terancam.

Baca Juga: Kisah Paspamres Indonesia, Tak Gentar Lawan Israel Sekalipun, Berani Todongkan Pistol di Hadapan Perdana Menteri Israel Gara-gara Nyelonong Lakukan Hal Ini

Letda Cpm Sukotjo Tjokro Atmodjo dipercaya untuk memimpin kelompok pengamanan yang terdiri dari unsur TNI yang melaksanakan operasi penyelamatan pimpinan nasional.

Operasi ini dikenal dengan istilah "Hijrah ke Yogyakarta."

Dalam operasi ini, Letda Cpm Sukotjo Tjokro Atmodjo berhasil mengawal Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta dari Jakarta ke Yogyakarta.

Ia bergerak dengan menggunakan kereta api luar biasa (KLB) secara rahasia pada tanggal 3 Januari 1946.

Untuk mengenang keberhasilan operasi penyelamatan ini, maka tanggal 3 Januari 1946 dipilih sebagai Hari Bhakti Paspampres.

Operasi ini juga menjadi cikal bakal dari paspamres yang sekarang.

Kelompok pengamanan yang dipimpin oleh Letda Cpm Sukotjo Tjokro Atmodjo kemudian berkembang menjadi Detasemen Kawal Pribadi (DKP).

Kemudian berperan sebagai pengawal pribadi Presiden Soekarno.

DKP kemudian berubah nama menjadi Resimen Tjakrabirawa pada tahun 1962, Satuan Tugas Polisi Militer Angkatan Darat (Satgas Pomad) pada tahun 1966.

Batalyon Pengawal Presiden (Yonwalpres) pada tahun 1974.

Hingga akhirnya menjadi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pada tahun 1985.

Baca Juga: Mengungkap Sosok Tentara Jepang yang Kepincut Wanita Jawa Lalu Membela Indonesia

Letda Cpm Sukotjo Tjokro Atmodjo adalah sosok yang berani dan tangguh dalam melindungi Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta dari segala ancaman dan bahaya.

Kiprahnya sebagai ketua paspamres presiden soekarno telah mendapat penghargaan dari negara, seperti Bintang Mahaputra Adipradana dan Bintang Kartika Eka Paksi Nararya.

*Artikel ini dibuat dengan bantuan Ai

Artikel Terkait