Inilah Sosok Raja Mataram Kolektor Mobil Pertama di Indonesia

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Paku Buwono X pemilik mobil pertama di Indonesia.
Paku Buwono X pemilik mobil pertama di Indonesia.

Intisari-online.com - Pakubuwono X (1866-1939) adalah raja Surakarta yang kesembilan.

Ia berkuasa selama 46 tahun, menjadikannya sebagai raja yang paling lama berkuasa dalam sejarah Surakarta.

Pakubuwono X terkenal sebagai sosok yang eksentrik, dermawan, dan berjiwa nasionalis.

Beliau juga hobi koleksi mobil dan wariskan budaya yang kekayaan.

Salah satu koleksi mobil Pakubuwono X yang paling terkenal adalah Benz Victoria Phaeton, mobil roda empat pertama yang dimiliki oleh orang pribumi di Indonesia.

Mobil ini dipesan oleh Pakubuwono X dari Eropa dengan harga 10.000 Gulden pada tahun 1894.

Kemudian, mobil ini merupakan salah satu mobil termewah di zamannya, karena pada masa itu kendaraan sultan dan pejabat kolonial Belanda mayoritas menggunakan kereta kuda.

Benz Victoria Phaeton memiliki mesin bensin satu silinder dengan tenaga 3 HP dan kecepatan maksimal 20 km/jam.

Mobil ini dapat menampung empat orang penumpang dan memiliki atap terbuka yang dapat dilipat.

Kemudian mobil inijuga dilengkapi dengan lampu depan dan belakang yang menggunakan minyak tanah.

Pada masa itu mobil tersebutmenjadi simbol kemewahan dan kekuasaan Pakubuwono X.

Baca Juga: Pengkhianat Mataram yang Diinjak-injak di Kompleks Makam Sultan Agung Hingga Saat Ini

Selain Benz Victoria Phaeton, Pakubuwono X juga memiliki beberapa mobil lain, seperti Benz Parsifal, Benz Spider, Benz Double Phaeton, Benz Landaulet, Benz Limousine, dan Mercedes Simplex.

Pakubuwono X merupakan salah satu pelanggan setia pabrikan otomotif Jerman, Mercedes-Benz.

Ia bahkan mendesain sendiri lambang keraton Surakarta dengan mengadaptasi logo Mercedes-Benz.

Mobil-mobil Pakubuwono X tidak hanya digunakan untuk keperluan pribadi, tetapi juga untuk kepentingan rakyat dan negara.

Pakubuwono X sering mengibarkan bendera merah putih di mobilnya sebagai bentuk dukungan terhadap pergerakan nasional.

Ia juga memberikan bantuan berupa mobil kepada para pejuang kemerdekaan, seperti Pangeran Diponegoro dan Ki Hajar Dewantara.

Pakubuwono X bahkan pernah menawarkan mobilnya untuk dijadikan ambulans bagi korban gempa bumi di Yogyakarta pada tahun 1906.

Sayangnya, koleksi mobil Pakubuwono X tidak dapat dinikmati oleh generasi sekarang.

Sebagian besar mobilnya telah hilang atau rusak akibat perang atau bencana alam.

Hanya Benz Victoria Phaeton yang masih utuh dan disimpan di Museum Louwman di Belanda.

Pemerintah Indonesia berencana untuk memulangkan mobil bersejarah ini ke tanah air sebagai bagian dari warisan budaya bangsa.

Baca Juga: Baru Saja Luncurkan Lava Pijar, Ini Mitologi Gunung Semeru yang Konon Menjadi Paku yang Menyambungkan Pulau Jawa

Pakubuwono X tidak hanya hobi koleksi mobil, tetapi juga wariskan budaya yang kekayaan.

Ia membangun beberapa bangunan megah di keraton Surakarta, seperti Gedung Agung, Sasono Sewoko, Sasono Mulyo, dan Sasono Sumewo.

Juga memperkaya seni dan sastra Jawa dengan menciptakan beberapa karya, seperti Serat Wedhatama, Serat Wulangreh, Serat Wulang Putri, dan Serat Wulang Sunu.

Artikel Terkait