Bagi Mira, ada dua hal yang barangkali dialami oleh Afan.
Pertama adalah soal lack of competition, kedua terkait life instincts.
Lack of competition adalah perasaan takut bersaing, sementara life instincts lebih mengacu pada naluri untuk bertahan hidup, bersenang-senang, dan bereproduksi.
Life instincts adalah naluri yang dibituhkan untuk mempertahankan keberadaan manusia baik individu maupun global.
Karena adanya dua hal itu, Mira menduga, Afan menjadi sosok pria yang inferior, yang insecure terhadap lingkungannya.
"Dia merasa, aku nggak mampu berbuat apa-apa. Self instingnya juga rendah, dia insecure," kata Mira.
Mungkin juga, "Ke arah depresi," ujarnya.
Jika life instincts kuat, lanjut Mira, besar kemungkinan dia akan memastikan keberlanjutan hidup sang putri, apa pun kondisinya.
"Yang penting kamu papah besarin, apa pun yang terjadi," kata Mira.
Jika life instincts-nya kuat, Afan tidak akan kabur dari bully yang dihadapi putrinya.
Jika life instincts-nya kuat, "Dia tidak akan menghadapi bully (kepada putrninya) dengan kekerasan, tapi dengan pembuktian."
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR