Sosok Prabu Siliwangi Raja Sunda yang Konon Memiliki Kesaktian Mistis dan Macan Putih sebagai Penjaganya

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Penulis

Ilustrasi - Prabu Siliwangi dan mitos Macan Putih.
Ilustrasi - Prabu Siliwangi dan mitos Macan Putih.

Intisari-online.com - Prabu Siliwangi adalah salah satu raja terkenal dari Kerajaan Pajajaran yang berkuasa pada rentang tahun 1482-1521 M.

Ia memiliki nama asli Jaya Dewata atau Prabu Dewataprana Sri Baduga Maharaja.

Ia merupakan putra dari Prabu Dewa Niskala yang merupakan cucu dari Raja Niskala Wastu Kencana pemimpin Kerajaan Sunda-Galuh.

Gelar Prabu Siliwangi sendiri berasal dari kata “silih” dan “wangi”, yaitu gelar turun temurun yang diberikan.

Kepada beberapa pemimpin karena menjadi pengganti yang bisa membawa harum nama Kerajaan Pajajaran.

Prabu Siliwangi dikenal sebagai raja yang bijak, adil, dan berwibawa.

Ia berhasil membawa Kerajaan Pajajaran ke puncak kejayaannya dengan memperluas wilayah kekuasaannya.

Membebaskan rakyatnya dari pajak, memperkuat pertahanan dan angkatan perangnya.

Serta memegang teguh kesetaraan dalam kehidupan sosial.

Ia juga dikenal memiliki kesaktian mistis yang luar biasa.

Menurut cerita rakyat, ia bisa mengalahkan Maung Putih, harimau yang menjadi panglima dari kawanan harimau.

Baca Juga: Inilah 5 Weton Sakti yang Konon Mewarisi Kesaktian Prabu Siliwangi, Sunan Gunung Jati dan Para Wali Tanah Jawa

Setelah dikalahkan, Maung Putih dan seluruh pasukan jin yang menjadi pengikutnya bertekuk lutut dan siap mendampingi Prabu Siliwangi ke mana saja dia pergi.

Bahkan, mereka berjanji akan membantu Prabu Siliwangi selaku penguasa Tanah Pasundan.

Mitos tentang kesaktian Prabu Siliwangi dan Macan Putih sebagai penjaganya masih hidup di kalangan masyarakat Sunda hingga kini.

Banyak seniman yang mengabadikan kisah heroik mereka dalam lukisan, patung, atau relief.

Salah satu peninggalan sejarah yang menceritakan tentang Prabu Siliwangi dan Macan Putih adalah Situs Batutulis di Kota Bogor.

Situs ini dibuat oleh Prabu Surawisesa, putra mahkota yang melanjutkan tahta setelah wafatnya Prabu Siliwangi.

Situs ini dibuat pada akhir bulan Desember 1533 M, sebagai peringatan 12 tahun setelah wafatnya Prabu Siliwangi.

Dalam situs ini terdapat relief yang menggambarkan Prabu Siliwangi bersama Macan Putih di sampingnya.

Prabu Siliwangi dan Macan Putih adalah simbol dari kekuatan dan kearifan raja Tanah Pasundan.

Mereka juga menjadi inspirasi bagi generasi penerus untuk menjaga martabat dan kehormatan bangsa.

Kisah mereka adalah bukti bahwa di balik kesaktian mistis ada juga nilai-nilai luhur yang patut diteladani.

Baca Juga: Dari Suku Baduy Muncul Sampai Prabu Siliwangi Moksa: Inilah Dampak Kegagalan Sunan Gunung Jati Sebarkan Islam di Barat Jawa

Tidak hanya Maung Putih, Prabu Siliwangi juga memiliki kesaktian lain yang membuatnya ditakuti dan dihormati oleh musuh-musuhnya.

Menurut cerita rakyat, ia memiliki ilmu pemanah yang sangat hebat.

Ia bisa menembakkan panahnya dengan kecepatan dan ketepatan yang luar biasa.

Kemudian bisa mengubah bentuk panahnya menjadi berbagai macam benda, seperti ular, naga, atau burung.

Ia juga bisa menghilang dan muncul di tempat yang diinginkannya dengan cepat.

Salah satu kisah yang menceritakan tentang kesaktian pemanah Prabu Siliwangi adalah ketika ia berperang melawan Kerajaan Majapahit.

Dalam perang tersebut, Prabu Siliwangi berhasil menembus pertahanan Majapahit dan mencapai istana raja.

Ia menantang raja Majapahit untuk bertarung satu lawan satu. Namun, raja Majapahit tidak berani menghadapi Prabu Siliwangi dan bersembunyi di balik tembok istana.

Prabu Siliwangi pun menembakkan panahnya ke arah istana.

Panah tersebut berubah menjadi seekor naga yang mengejar raja Majapahit.

Raja Majapahit ketakutan dan memohon ampun kepada Prabu Siliwangi.

Prabu Siliwangi pun menghentikan serangannya dan memberikan syarat perdamaian kepada Majapahit.

Artikel Terkait