Kita juga harus bersikap terbuka, ramah, dan mau mendengarkan apa yang disampaikan oleh orang-orang dari negara lain.
Jika kita tidak mengerti atau bingung dengan sesuatu, kita dapat bertanya dengan sopan dan jelas.
3. Mengamati dan mengikuti. Salah satu cara untuk mengenali tradisi kearifan masyarakat di negara-negara lain adalah dengan mengamati dan mengikuti apa yang dilakukan oleh orang-orang setempat.
Kita dapat melihat bagaimana mereka berpakaian, berbicara, bersikap, beribadah, bermusyawarah, bekerja, bermain, dan sebagainya.
Kita juga dapat mencoba untuk ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan, seperti upacara adat, festival budaya, permainan rakyat, atau seni pertunjukan.
Dengan begitu, kita dapat merasakan langsung atmosfer dan makna dari tradisi kearifan masyarakat yang mereka jalani.
4. Membuat catatan dan refleksi. Setelah kita mengenali tradisi kearifan masyarakat di negara-negara lain, ada baiknya kita membuat catatan dan refleksi tentang apa yang kita pelajari dan rasakan.
Kita dapat menuliskan hal-hal yang menarik, mengesankan, menyenangkan, mengejutkan, atau menantang bagi kita.
Kita juga dapat membandingkan dan mengevaluasi tradisi kearifan masyarakat di negara-negara lain dengan tradisi kearifan masyarakat di Indonesia.
Dengan demikian, kita dapat menemukan persamaan dan perbedaan, kelebihan dan kekurangan, serta pelajaran dan inspirasi dari tradisi kearifan masyarakat di negara-negara lain.
Dengan mengenali tradisi kearifan masyarakat di negara-negara lain, kita dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang berguna bagi pembentukan karakter bangsa Indonesia yang maju dan bermartabat.
Kita juga dapat menjalin hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan dengan orang-orang dari negara-negara lain.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR