Jawaban Soal PKN: Kesepakatan Dasar Negara yang Dihasilkan Dari Anggota BPUPKI, yang Memiliki Keragaman dan Latar Belakang Agama & Budaya?

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Sidang BPUPKI
Ilustrasi - Sidang BPUPKI

Intisari-online.com - Dalam soal PKN kelas X halaman 152-153 memuat soal berjudul "Apa kesepakatan tentang dasarnegara yang dihasilkan dari anggota BPUPKI yang memiliki keragaman latar belakang agama dan budaya?"

Nah, kali ini Intisari Online akan memberikan jawaban dari pertanyaan di atas.

Jawaban : Kesepakatan tentang dasarnegara yang dihasilkan dari anggota BPUPKI yang memiliki keragaman latar belakang agama dan budaya adalah Piagam Jakarta atau Jakarta Charter.

Piagam Jakarta adalah rumusan dasar negara yang disusun oleh Panitia Sembilan, sebuah panitia kecil yang dibentuk oleh BPUPKI untuk membahas usulan-usulan dasar negara dari tiga tokoh penting, yaitu Supomo, Mohammad Yamin, dan Soekarno.

Piagam Jakarta disepakati oleh anggota BPUPKI pada tanggal 22 Juni 1945 setelah berdiskusi cukup alot.

Piagam Jakarta berisi lima sila yang kemudian menjadi Pancasila, yaitu:

  1. Ketuhanan yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Piagam Jakarta juga mengandung satu kalimat tambahan, yaitu, "Dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" yang ditambahkan pada sila pertama.

Kalimat tambahan ini menunjukkan adanya penghargaan terhadap agama mayoritas di Indonesia, yaitu Islam, sekaligus menghormati keberagaman agama dan budaya di Indonesia.

Piagam Jakarta kemudian disahkan menjadi dasar negara oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945 dengan menghapus kalimat tambahan tersebut.

Hal ini dilakukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, ras, agama, dan budaya.

Baca Juga: Soal PPKN Kelas X: Bagaimana Jenis Identitas Individu dan Identitas Kelompok Selain yang Sudah Dicontohkan Dalam Materi Pembelajaran

Dengan demikian, Piagam Jakarta merupakan hasil kesepakatan tentang dasarnegara yang dihasilkan dari anggota BPUPKI yang memiliki keragaman latar belakang agama dan budaya.

Piagam Jakarta menjadi sumber inspirasi bagi Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang berlaku hingga saat ini.

Kemudian soal berikutnya,Berikut ini adalah artikel jawaban soal PPKn kelas X halaman 152-153:Berikan analisismu atas konflik bernuansa suku dan agama yang pernah terjadi di Indonesia?

Konflik bernuansa suku dan agama kerap terjadi di beberapa daerah yang terdapat di Indonesia.

Hal tersebut terjadi karena adanya kesadaran masyarakat terhadap isu diskriminasi suku dan toleransi beragama yang masih rendah.

Tindakan intoleransi dan diskriminasi yang terjadi secara tidak langsung berdampak pada situasi demokratisasi di Indonesia.

Jawaban : 1. Konflik bernuansa suku dan agama menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia belum sepenuhnya mampu mewujudkan nilai-nilai Pancasila, khususnya sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, sila kedua Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, dan sila ketiga Persatuan Indonesia.

2. Konflik bernuansa suku dan agama mengancam keutuhan NKRI sebagai negara kesatuan yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Konflik tersebut juga mengganggu stabilitas politik, ekonomi, sosial, dan budaya di Indonesia.

3. Konflik bernuansa suku dan agama memerlukan upaya-upaya penyelesaian yang melibatkan semua pihak yang terkait, baik pemerintah pusat, daerah, maupun masyarakat sipil.

Upaya-upaya penyelesaian tersebut harus mengedepankan dialog, musyawarah, rekonsiliasi, serta penghormatan terhadap hak asasi manusia dan hukum.

Baca Juga: Soal PKN Kelas X : Bagaimana Menumbuhkan Sikap Hormat Terhadap Tradisi dan Budaya di Indonesia?

4. Konflik bernuansa suku dan agama juga memerlukan upaya-upaya pencegahan yang bersifat preventif dan edukatif.

Upaya-upaya pencegahan tersebut harus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya toleransi, kerukunan, kerjasama, serta saling menghargai antara kelompok-kelompok yang berbeda suku, agama, ras, atau budaya.

Artikel Terkait