Jawaban Soal PPKN Kelas X: Bagaimana Proses Sebuah Identitas Terbentuk ?

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Pancasila.
Ilustrasi - Pancasila.

Intisari-online.com - Dalam soal PPKN Kelas X Halaman 131 memuat soal "Bagaimana Proses Sebuah Identitas Terbentuk?"

Nah, kali ini Intisari Online akan membahas jawaban dari soal tersebut.

Sebelum itu mari kita bahas mengenai identitas dan jati diri, dalam keadaan seseorang atau benda.

Identitas atau jati diri adalah ciri-ciri, gambaran, atau keadaan khusus seseorang atau suatu benda.

Identitas tidak hanya melekat pada individu, tetapi juga pada kelompok.

Identitas dapat digunakan untuk membedakan diri sendiri dari orang lain atau kelompok lain.

Identitas juga dapat menunjukkan kesamaan dengan orang lain atau kelompok lain yang memiliki ciri-ciri tertentu.

Lalu, bagaimana proses sebuah identitas terbentuk?

Menurut buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas 10 Kurikulum Merdeka, ada dua pendapat besar tentang bagaimana identitas itu terbentuk, yaitu:

1. Identitas sebagai given atau terberi Pendapat ini menyatakan bahwa identitas merupakan sesuatu yang diberikan secara alamiah atau bawaan sejak lahir.

Identitas ini tidak dapat diubah atau dipilih oleh individu atau kelompok.

Baca Juga: Soal PPKN Kelas X: Bagaimana Relevansi Film Tersebut dengan Pancasila dan Identitas Bangsa Indonesia?

Contoh identitas yang terberi adalah jenis kelamin, ras, etnis, agama, dan bahasa ibu.

2. Identitas sebagai hasil dari sebuah desain atau rekayasa Pendapat ini menyatakan bahwa identitas merupakan sesuatu yang dibentuk oleh individu atau kelompok melalui proses sosial, budaya, politik, dan sejarah.

Identitas ini dapat berubah atau dipilih oleh individu atau kelompok sesuai dengan kepentingan dan situasi.

Contoh identitas yang direkayasa adalah profesi, hobi, gaya hidup, ideologi, dan afiliasi politik.

Dari kedua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa identitas terbentuk melalui interaksi antara faktor internal dan eksternal.

Faktor internal adalah ciri-ciri bawaan yang dimiliki individu atau kelompok.

Faktor eksternal adalah lingkungan sosial, budaya, politik, dan sejarah yang mempengaruhi individu atau kelompok.

Identitas sangat penting bagi individu maupun kelompok karena dapat memberikan rasa percaya diri, kebanggaan, keterikatan, dan keterwakilan.

Kemudian, Identitas juga dapat menjadi dasar untuk berkolaborasi dan bersolidaritas dengan orang lain atau kelompok lain yang memiliki kesamaan ciri-ciri.

Namun, identitas juga dapat menimbulkan konflik dan diskriminasi jika tidak dihargai dan dihormati oleh orang lain atau kelompok lain yang berbeda.

Oleh karena itu, kita perlu mengembangkan sikap toleransi dan menghargai keberagaman identitas yang ada di masyarakat.

Baca Juga: Soal PPKN Halaman 128 : Bagaimana Jati Diri Bangsa Indonesia di Bidang Pendidikan?

Salah satu cara untuk menghargai keberagaman identitas adalah dengan mempelajari Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.

Pancasila mengandung nilai-nilai yang mencerminkan identitas bangsa Indonesia yang majemuk dan berdaulat.

Kemudian, Pancasila juga mengajarkan kita untuk menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Dengan demikian, kita dapat memahami bagaimana proses sebuah identitas terbentuk dan bagaimana cara kita menghargai keberagaman identitas di Indonesia.

Artikel Terkait