Soal PPKN Kelas X: Apa Saja Peristiwa yang Menjadi Tonggak Keberhasilan dalam Upaya Menyatukan Perbedaan Suku, Agama, Ras, dan Golongan dalam Sejarah Indonesia?

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Momen persatuan bangsa Indonesia.
Ilustrasi - Momen persatuan bangsa Indonesia.

Intisari-online.com - Dalam soal PPKN Kelas X, Halaman 128 memuat soal dengan judulApa Saja Peristiwa yang Menjadi Tonggak Keberhasilan dalam Upaya Menyatukan Perbedaan Suku, Agama, Ras, dan Golongan dalam Sejarah Indonesia?

Kali ini Intisari Online akan membagikan, hasil jawaban terseut.

Sebelum membahasnya, berikut ini ada beberapa penjelasan mengenai perbedaan suku agama, ras, dan golongan dalam sejarah Indonesia.

Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman suku, agama, ras, dan golongan.

Keragaman ini merupakan salah satu kekayaan dan keunikan bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan.

Namun, keragaman juga dapat menimbulkan perbedaan dan konflik jika tidak dikelola dengan baik.

Oleh karena itu, bangsa Indonesia perlu memiliki kesadaran akan persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sejak masa perjuangan kemerdekaan hingga masa kini, bangsa Indonesia telah mengalami berbagai peristiwa yang menjadi tonggak keberhasilan dalam upaya menyatukan perbedaan-perbedaan suku, agama, ras dan golongan.

Berikut adalah beberapa peristiwa tersebut:

1. Kebangkitan nasional

Pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, terjadi gerakan sosial dan politik yang menumbuhkan kesadaran nasional di kalangan rakyat Indonesia.

Baca Juga: Soal PPKN Kelas X: Bagaimana Keragaman Dikelola Agar Mencapai Tujuan yang Dicita-Citakan?

Gerakan ini melibatkan berbagai organisasi dan tokoh dari berbagai latar belakang suku, agama, ras dan golongan.

Salah satu organisasi yang berperan penting dalam kebangkitan nasional adalah Budi Utomo yang didirikan pada tahun 1908 oleh para mahasiswa asal Jawa.

Gerakan kebangkitan nasional ini mendorong terbentuknya semangat persatuan dan solidaritas antara rakyat Indonesia untuk melawan penjajahan kolonial Belanda.

2. Sumpah Pemuda

Pada tanggal 28 Oktober 1928, diadakan Kongres Pemuda Kedua di Jakarta yang dihadiri oleh perwakilan pemuda dari berbagai daerah dan organisasi.

Dalam kongres ini, para pemuda mengucapkan sumpah yang berisi tiga butir janji: satu tanah air (Indonesia), satu bangsa (Indonesia), dan satu bahasa (Indonesia).

Sumpah Pemuda ini merupakan manifestasi dari tekad para pemuda untuk bersatu dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

3. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta.

Teks proklamasi ini ditulis oleh Soekarno, Hatta, dan Ahmad Soebardjo dengan bantuan dari beberapa tokoh lainnya.

Proklamasi kemerdekaan Indonesia ini merupakan puncak dari perjuangan rakyat Indonesia yang telah berlangsung selama lebih dari tiga setengah abad melawan penjajahan asing.

Baca Juga: Bagaimana Relevansi Pelaksanaan Hukuman Mati dengan Penegakan HAM?

Proklamasi ini juga menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang merdeka dan berdaulat yang terdiri dari seluruh wilayah dan rakyatnya.

4. Pembentukan Pancasila sebagai dasar negara

Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi negara.

Dalam UUD 1945 tersebut terdapat lima sila yang menjadi dasar negara yaitu: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh rakyat Indonesia.

Artikel Terkait