2.Ketupat dibungkus dengan daun kelapa muda yang melambangkan laku papat atau empat tindakan yang terdirKetupat dibungkus dengan daun kelapa muda yang melambangkan laku papat atau empat tindakan yang terdiri dari lebaran, luberan, leburan, dan laburan.
Lebaran berarti habis atau berakhirnya bulan Ramadan. Luberan berarti meluber atau melimpahnya rizki dan berbagi dengan orang lain.
Leburan berarti melebur atau menghapus dosa dengan saling memaafkan.
Laburan berarti labur atau kapur yang melambangkan kesucian lahir dan batin.
3. Ketupat disajikan dengan berbagai lauk-pauk yang juga memiliki makna tersendiri. Misalnya, opor ayam yang melambangkan kemenangan dan kebahagiaan.
Sambal goreng ati yang melambangkan hati yang bersih dan ikhlas.
Sayur lodeh yang melambangkan keragaman dan keharmonisan.
Rendang yang melambangkan keteguhan dan ketabahan. Dan masih banyak lagi.
4. Ketupat juga memiliki makna permohonan maaf atas segala kesalahan dan khilaf yang dilakukan selama bulan Ramadan maupun setelahnya.
Hal ini biasanya diungkapkan dalam bentuk parikan atau pantun Jawa, seperti "Kupat duduhe santen, menawi lepat nyuwun pangapunten" yang artinya "Ketupat berkuah santan, jika ada salah mohon dimaafkan".
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR