Masyarakat pesisir yang identik dengan makanan khas yang terbungkus dengan janur tersebut lalu mendorong Sunan Kalijaga menggunakan ketupat sebagai media dakwah untuk menyebarkan Islam.
Ketupat menjadi makanan khas lebaran di Indonesia karena pada masa itu, ketupat dianggap sebagai makanan yang praktis dan mudah dibawa saat perjalanan jauh untuk mudik.
Selain itu, ketupat juga dianggap sebagai simbol persatuan dan kesatuan karena bentuknya yang sederhana dan tidak membeda-bedakan status sosial.
Dewi Sri
Namun, sebelum itu, sebenarnya ketupat sudah menjadi hidangan saat pesta panen untuk menghormati Dewi Sri.
Dewi Sri adalah dewi kemakmuran dalam kepercayaan masyarakat agraris di Indonesia.
Ketupat dijadikan makanan khas bagi para petani ketika melakukan tradisi selametan yang ditujukan untuk menghormati Dewi Sri.
Tradisi selametan biasanya dilakukan pada masa pasca panen untuk menunjukkan syukur atas keberkahan panen yang diterima.
Makna Ketupat
Ketupat atau disebut kupat oleh masyarakat Jawa dan Sunda, mewakili dua simbolisasi yaitu ngaku lepat yang berarti mengakui kesalahan.
Selain itu, melansir kompas.com, ada pula filosofi "laku papat" atau empat laku yang juga tercermin dari wujud empat sisi dari ketupat.
Laku papat adalah empat tindakan yang terdiri dari lebaran, luberan, leburan, laburan, yang masing-masing memiliki arti:
KOMENTAR