Cleopatra sendiri pada akhirnya seperti tidak bisa terlepas dari tradisi yang sudah mengakar di keluarganya tersebut.
Wanita yang kelak menjadi Firaun Wanita tersebuta menikah dengan saudara laki-lakinya yang berusia 10 tahun dan rekan penguasa, Ptolemy XIII, pada usia 18 tahun.
Namun, setelah Ptolemy XIII melakukan upaya pada kehidupan saudara perempuannya, Cleopatra melarikan diri ke Suriah.
Cleopatra kemudian mengumpulkan pasukan dan kembali ke Alexandria, berperang saudara dengan saudara laki-lakinya untuk memerintah.
Selama waktu ini, Julius Caesar telah melakukan perjalanan ke Alexandria di bawah undangan Ptolemy XIII.
Namun, Cleopatra memenangkan dukungan Caesar, dan pasukan gabungan Romawi-Mesir mereka menggulingkan Ptolemy XIII.
Setelah kekalahan Ptolemy XIII dan kematian berikutnya, Cleopatra lagi-lagi melanjutkan tradisi perkawinan sedarah keluarganya.
Dia diketahui menikahi adik laki-lakinya, Ptolemy XIV. Saat itu, Cleopatra berusia 22 tahun dan adiknya masih 12 tahun.
Singkat cerita, sang adik tersebut pun pada akhirnya harus tewas secara misterius dengan banyak pihak meyakini bahwa Cleopatra sendirilah yang membunuhnya.
Baca Juga: Inilah Sosok Herodes, 'Monster' yang Berkonflik dengan Ratu Mesir Cleopatra
KOMENTAR