Intisari-Online.com - Netflix baru saja merilis trailer film Queen Cleopatra pada Rabu (12/4/2023).
Namun, trailer tersebut menuai kontroversi dan kritikan dari publik karena disebut menampilkan sejarah yang salah.
Seorang sejarawan Mesir sampai angkat bicara saking fatalnya kekeliruan yang ternyata baru terungkap 2000 tahun setelah kematian sang Firaun wanita tersebut.
Apa sebenarnya kekeliruan yang dimaksud yang sampai membuat trailer film Cleopatra dikritik habis-habisan?
Simak ulasannya dalma artikel di bawah ini:
Fakta Sejarah yang Keliru
Queen Cleopatra adalah sebuah dokumenter empat bagian yang diproduksi oleh aktris AS Jada Pinkett Smith untuk Netflix.
Namun, dokumenter ini mendapat kecaman di media sosial karena penggambaran Cleopatra di dalamnya diperankan oleh seorang aktris kulit hitam bernama Adele James.
Kontroversi ini mencuat karena banyak orang merasa bahwa penggambaran Cleopatra yang diperankan oleh seorang aktris kulit hitam tidak sesuai dengan sejarah.
Dalam dokumenter ini, Adele James memerankan Cleopatra sebagai seorang wanita yang kuat dan mandiri.
Baca Juga: Inilah Sosok Herodes, 'Monster' yang Berkonflik dengan Ratu Mesir Cleopatra
Namun, banyak orang merasa bahwa penggambaran ini tidak sesuai dengan sejarah dan tidak menghormati budaya Mesir.
Kontroversi ini mencuat di media sosial dan banyak warganet yang mencela di TikTok dan Twitter.
Beberapa orang bahkan meminta Netflix untuk menarik dokumenter ini dari layanan streaming mereka.
Kekeliruan 2000 Tahun
Selain warna kulit, bentuk wajah dari Cleopatra pun tidak luput dari sorotan para sejarawan.
Menurut sejarawan Mesir, Dr. Zahi Hawass, trailer film ini menampilkan Cleopatra dengan cara yang salah dan tidak akurat.
Ia mengatakan bahwa Cleopatra sebenarnya bukanlah wanita cantik seperti yang digambarkan dalam trailer tersebut.
Cleopatra tidak cantik? Ya, demikianlah hasil penelitian yang terungkap 2000 setelah kematian sang Firaun wanita tersebut.
Melansir Historical Eve, salah satu petunjuk dimulai dari tidak adanya keseragaman dalam gambaran ratu terkenal itu di koin-koin Mesir Kuno yang masih ada.
Dia tampak lebih maskulin dengan hidung mancung di beberapa koin, sementara di koin lain, dia berwajah biasa saja.
Para arkeolog bahkan berani menduga bahwa Cleopatra mengalami obesitas alias kegemukan.
Kondisi ini selanjutnya membawa pada dugaan yang lebih mengerikan: kegemukan Cleopatra dipicu oleh hubungan sedarah yang terjadi di keluarganya.
Ada kemungkinan dia dan saudara-saudaranya, yang saling melakukan hubungan sedarah, memiliki ciri fisik yang sama.
Cleopatra bahkan kemudina digambarkan memiliki wajah tembam, hidung melengkung, dan leher bergelambir.
Gambaran ini sesuai dengan catatan sejarawan Plutarch yang menyatakan bahwa sebenarnya daya tarik Cleopatra bukan terletak pada parasnya, melainkan pada kepribadian, kecerdikan, suara merdu, dan karisma yang dimilikinya.
KOMENTAR