Dimensi waktu merujuk pada kapan suatu peristiwa terjadi. Dimensi waktu dapat berupa detik, jam, hari, minggu, bulan, tahun, bahkan abad pada masa lampau yang menunjukkan kapan suatu peristiwa terjadi.
Waktu juga ditandai oleh peristiwa lain yang terjadi bersamaan dengan peristiwa itu sendiri. Misalnya, ada orang menandai waktu kelahirannya dengan peristiwa lain yang bersamaan terjadinya seperti peristiwa bencana, misalnya gunung meletus.
Ringkasnya, ilmu sejarah mengkaji berbagai peristiwa dan manusia berdasarkan aspek waktu.
Berdasarkan Kuntowijoyo (2013), terdapat empat hal yang dipelajari dalam sejarah dari segi waktu yaitu 1. Perkembangan; 2. Kesinambungan; 3. Pengulangan; dan 4. Perubahan.
Ilmu sejarah mempelajari bagaimana suatu peristiwa berkembang dan berkesinambungan dalam kurun waktu tertentu, kemungkinan terdapat pengulangan kejadian/peristiwa, serta peristiwa bersejarah yang menimbulkan perubahan di suatu masyarakat atau pun negara.
Dalam ilmu sejarah terdapat periodisasi atau pembabakan waktu dengan tujuan untuk menjelaskan ciriciri tertentu yang terdapat dalam suatu periode sejarah.
Sebagai contoh, berdasarkan periodisasi, sejarah Indonesia dibagi dalam empat periode, yaitu Indonesia pada masa prasejarah, pada zaman kuno, pada zaman Islam, dan pada zaman
modern.
Jawaban:
Sejarah adalah ilmu yang mempelajari manusia dalam dimensi ruang dan waktu.
Dalam sejarah manusia merupakan penggerak peristiwa dengan segenap ide dan tindakan yang dilakukan dalam suatu peristiwa bersejarah.
Selain itu, manusia juga menjadi pelaku dan saksi sejarah ketika suatu peristiwa bersejarah terjadi.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR