Galangan kapal Majapahit mampu membuat berbagai jenis kapal dengan ukuran dan fungsi yang berbeda-beda.
Menurut Prasasti Dhimanasrama abad ke-11, ada 50 jenis perahu yang menjadi moda transportasi pada masa itu. Beberapa jenis kapal yang terkenal adalah:
- Jong
Kapal besar yang digerakkan oleh layar dan dayung renteng. Jong mampu membawa 500-1000 orang dan muatan hingga 700 ton. Jong digunakan untuk perdagangan jarak jauh dengan negara-negara Asia Tenggara, India, Cina, dan Timur Tengah.
- Lancaran
Kapal sedang yang digerakkan oleh layar segitiga dan dayung tunggal. Lancaran mampu membawa 150-200 orang dan muatan hingga 60 ton. Lancaran digunakan untuk perdagangan jarak dekat dengan pulau-pulau di Nusantara.
- Kelulus
Kapal kecil yang digerakkan oleh dayung tunggal atau layar segitiga. Kelulus mampu membawa 30-50 orang dan muatan hingga 15 ton. Kelulus digunakan untuk transportasi sungai atau pesisir.
- Penjajap
Kapal perang yang dilengkapi dengan meriam atau tombak api. Penjajap digunakan untuk menyerang atau membela armada laut Majapahit dari musuh.
Dengan industri galangan kapal yang maju, Majapahit mampu membuat armada laut yang tak tertandingi di Nusantara.
Armada laut Majapahit dipimpin oleh seorang panglima angkatan laut yang disebut Laksamana Mpu Nala. (^)
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI
Baca Juga: Begini cara Kerajaan Majapahit Terapkan Pajak Progresif yang Adil
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR