Lingkaran melambangkan kesatuan dan keutuhan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai pulau, suku, budaya, dan agama.
Segitiga melambangkan gunung sebagai simbol kekuatan, kemuliaan, dan kemakmuran.
Daun melambangkan alam yang subur dan lestari sebagai sumber kehidupan.
Logo ini juga mengandung makna filosofis dari Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa.
Warna hijau melambangkan sila pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa), warna kuning melambangkan sila kedua (Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab), warna merah melambangkan sila ketiga (Persatuan Indonesia), warna biru melambangkan sila keempat (Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan), dan warna putih melambangkan sila kelima (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia).
Baca Juga: Diam-Dian Ditemui Jokowi Ternyata Ini yang Ditawarkan Indonesia Pada Mantan PM Inggris Tony Blair
4. Logo karya Ismiaji Cahyono
Logo ini merupakan perpaduan antara bentuk tradisional dan modern yang mencerminkan karakter IKN sebagai ibu kota negara baru yang menghormati warisan budaya dan sejarah bangsa sekaligus berorientasi pada masa depan yang cerah.
Logo ini terinspirasi dari motif batik Parang Rusak yang berasal dari Jawa Tengah.
Motif batik ini memiliki makna filosofis tentang perjuangan hidup manusia yang penuh dengan rintangan dan tantangan, namun tetap berusaha untuk mencapai kesempurnaan.
Logo ini juga mengadaptasi bentuk huruf I, K, dan N sebagai singkatan dari Ibu Kota Nusantara.
Warna biru melambangkan laut sebagai penghubung antara pulau-pulau di Indonesia, warna kuning melambangkan matahari sebagai sumber energi dan kehidupan, dan warna putih melambangkan kesucian dan kebersihan.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR