Saat itu, Allah mengutus Malaikat Jibril dalam bentuk manusia untuk meniupkan ruh Nabi Isa ke rahim Maryam.
Dengan kebesaran Allah, Maryam pun hamil tanpa disentuh laki-laki manapun.
Kandungannya kian hari kian membesar dan tak bisa disembunyikan lagi.
Takut akan pemikiran orang terhadapnya, Maryam lantas melahirkan seorang diri.
Maryam begitu kesakitan saat melahirkan Nabi Isa.
Sampai-sampai ia berharap untuk meninggalkan dunia saja.
Kendati demikian, ia akhirnya berhasil melahirkan Nabi Isa.
Diliputi rasa takut akan pandangan orang, Maryam lantas kembali membawa Nabi Isa.
Benar saja, orang-orang lantas mencurigai Maryam yang melahirkan anak padahal tak memiliki suami.
Sang ibu terpojok, Nabi Isa yang masih bayi mendapat mukjizat bisa berbicara.
Ia lantas menjelaskan asal usulnya.
(*)
Penulis | : | Dwi Nur Mashitoh |
Editor | : | Dwi Nur Mashitoh |
KOMENTAR