1. Historiografi tradisional yang bercorak istanasentris
Tulisan sejarah model ini biasanya berpusat pada kehidupan raja-raja, bangsawan, di mana penulisnya adalah seorang pujangga kerajaan.
Selain bercorak istanasentris, historiografi tradisional biasanya banyak memasukkan unsur-unsur mitos.
Beberapa contoh karya historiografi tradisional: Babad Tanah Jawa, Serat Pararaton, dll.
2. Historiografi kolonial
Ini adalah model penulisan sejarah Indonesia yang muncul di zaman penjajahan Belanda, coraknya Belandasentris atau Eropasentris.
Kebanyakan penulisnya adalah sarjana-sarjana Eropa yang cenderung menggunakan kaca mata Eropa.
Beberapa contoh karya historiografi kolonial yang bisa kita akses sampai sekarang adalah The History of Jawa karya Thomas Raffles dan Geschiedenis van Nederlandsch Indie karya F.W. Stapel.
3. Historiografi modern bercorak Indonesiasentris
Penulisan sejarah model ini dipelopori salah satunya oleh sejarawan Sartono Kartodirjo lewat karyanya Pemberontakan Petani Banten 1888.
Historiografi yang Indonesiasentris mencoba menempatkan rakyat Indonesia sebagai pelaku sejarah.
Yang paling menonjol dalam historiografi modern adalah penggunaan alat bantu disiplin lain seperti ilmu sosial, antropologi, sastra, politik, agama, dan lain sebagainya.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR