Kisah dan Penampakan Orang Gadang
Cerita tentang Orang Gadang sudah ada sejak lama di kalangan masyarakat Sumatra.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa Orang Gadang pertama kali disebutkan dalam atlas Catalan karya Abraham Cresques pada tahun 1375.
Dalam atlas tersebut, terdapat sebuah peta yang menunjukkan pulau Sumatra dengan nama Trapobana.
Di pulau tersebut, terdapat teks yang menyebutkan adanya orang-orang besar yang tinggal di pegunungan, yang memiliki tinggi 5,5 meter, berkulit hitam, dan bodoh.
Teks tersebut juga menyebutkan bahwa orang-orang besar tersebut memakan orang-orang putih dan asing jika tertangkap.
Selain itu, ada juga beberapa laporan penampakan Orang Gadang dari para penjelajah dan penduduk setempat.
Salah satu laporan terkenal adalah dari seorang penjelajah Belanda bernama Franz Wilhelm Junghuhn pada tahun 1840.
Ia mengaku melihat jejak kaki raksasa di lereng Gunung Kerinci di Sumatra Barat. Ia menduga bahwa jejak kaki tersebut milik Orang Gadang.
Pada tahun 1923, seorang ahli botani bernama Ivan T. Sanderson juga mengklaim melihat jejak kaki raksasa di hutan Sumatra.
Ia bahkan mengambil cetakan jejak kaki tersebut dan mengirimkannya ke Museum Sejarah Alam London. Namun, cetakan tersebut hilang dan tidak pernah ditemukan lagi.
KOMENTAR