Ketika Keris Setan Kober Yang Sakti Mandraguna Bunuh Tuannya Sendiri, Tamat Riwayat Arya Penangsang

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Adegan pertempuran Arya Penangsang dengan keris setan kober dan Panembahan Senopati dengan tombak kyai plered.
Adegan pertempuran Arya Penangsang dengan keris setan kober dan Panembahan Senopati dengan tombak kyai plered.

Adegan pertempuran Arya Penangsang dengan keris setan kober dan Panembahan Senopati dengan tombak kyai plered.

Intisari-Online.com -Keris Setan Kober menjadi keris paling misterius dalam sejarah Indonesia.

Mungkin levelnya seperti Keris Empu Gandring.

Keris setan kober merupakan salah satu keris pusaka yang terkenal dalam sejarah Nusantara.

Konon, keris ini dibuat oleh Mpu Supo Mandrangi, seorang pembuat keris handal yang hidup pada zaman Kerajaan Majapahit.

Mpu Supo Mandrangi adalah seorang penganut Islam yang berguru kepada Sunan Ampel, salah satu dari Wali Songo.

Keris setan kober adalah keris pertama yang dibuat oleh Mpu Supo Mandrangi setelah ia memeluk Islam.

Keris ini memiliki bentuk dan ricikan yang unik dan berbeda dari keris lainnya.

Keris ini juga memiliki kekuatan niskala yang sangat ampuh, tetapi memiliki aura panas yang membuat pemiliknya menjadi brangasan dan haus darah.

Keris setan kober pertama kali diberikan kepada Sunan Kudus, salah satu wali yang berperan besar dalam penyebaran Islam di Jawa.

Sunan Kudus kemudian memberikan keris ini kepada Arya Penangsang, adipati Jipang Panolan yang merupakan saingan Sultan Hadiwijaya dari Pajang.

Arya Penangsang menggunakan keris ini untuk merebut takhta Demak dari Sultan Trenggana.

Namun, nasib malang menimpa Arya Penangsang.

Dalam pertempuran melawan Sutawijaya, putra angkat Sultan Hadiwijaya yang menggunakan tombak Kyai Pleret, Arya Penangsang terluka oleh ujung tombaknya sendiri.

Luka itu kemudian terkena racun dari keris setan kober yang tergantung di pinggangnya.

Racun itu meracuni darah Arya Penangsang dan membuatnya tewas seketika.

Setelah kematian Arya Penangsang, keris setan kober hilang dari peredaran.

Tidak diketahui pasti di mana keberadaannya.

Konon, banyak keris puasa yang dibuat oleh Mpu Supo, keris setan kober salah satunya.

Selain itu adalah kerisKanjeng Kyai Sengkelat dan keris Kanjeng Kyai Nogososro.

Keris setan kober aslinya bernamaBronggot Setan Kober.

Keris ini dibuat padaawal kerajaan Islam Demak Bintoro yang kemudian dimiliki oleh Sunan Kudus.

Sunan Kudus kemudian menyerahkan keris itu kepada murid kesayangannya, Arya Penangsang.

Meskipun sangat ampuh, keris setan kober disebut membawa hawa panas, membuat pemiliknya gampang marah.

Ada yang bilang, sifat pemarah Arya Penangsang disebabkan oleh keris setan kober.

Terkait tabiat Arya Penangsang, Babad Tanah Jawa menulisnya secara khusus.

Arya Penangsang menggantikan posisi ayahnya sebagai Adipati Jipang ketika usianya masih 16 tahun.

Saat itu, Arya Penangsang dibantu oleh Patih Mentaun.

Empat tahun kemudian, Trenggana naik takhta Kerajaa Demak, tapi dia gugur di Panarukan pada 1546 ketika hendak kembalimenyerang Portugis meneruskan perjuangan Pati Unus.

Takhta Demak kemudian turun ke Raden Mukmin alias Sunan Prabowo, ibu kota Kerajaan Demak pun dipindahkan ke Prawoto.

Sekitar tiga tahun kemudian Arya Penangsang mengirim utusan untuk membunuh Sunan Prawoto, untuk membalas dendam kematian ayahnya.

Sang utusan itu dibekali keris setan kober yang sakti itu dan saling bunuh dengan Sunan Prawoto.

Dengan tewasnya Sunan Prawoto, Arya Penangsang pun jadi penguasa Demak, dan ibu kota Kerajaan Demak dia pindahkan ke Jipang.

Nah, di tempat lain,ketika perjalanan pulang ke Pajang, Jaka Tingkir singgah di tempat Ratu Kalinyamat.

Di situ, Ratu Kalinyamat mendesak Jaka Tingkir agar segera membunuh Arya Penangsang.

Jika Jaka Tingkir berhasil membunuh Arya Penangsang, Ratu Kalinyamat berjanji akan menyerahkan Demak kepadanya.

Jaka Tingkir akhirnya memenuhi perintah itu, tapi dengan meminjam tangan orang lain.

Dan orang lain itu adalah Sutawijaya alias Panembahan Senopati yang punya senjata pamungkas Tombak Kyai Plered.

Dalam pertarungan antara Sutawijaya dan Arya Penangsang, perut Arya Penangsang sobek terkena tombak Kyai Plered.

Arya Penangsang lalu melilitkan ususnya yang terburai ke gagang keris yang terselip di pinggang.

Tapi nahas,usus Arya Penangsang malah terpotong sehingga menyebabkan kematiannya.

Begitulah akhir tragis kehidupan Arya Penangsang yang kontroversial itu.

Artikel Terkait