Mereka bisa mengetahui waktu berbuka puasa dengan melihat jam tangan, telepon seluler, atau mendengarkan adzan dari masjid terdekat.
Meskipun memiliki cara ngabuburit yang berbeda, warga Baduy Dalam dan Baduy Luar tetap menjaga kekompakan dan keharmonisan dalam menjalankan ibadah puasa.
Mereka saling menghormati dan menghargai pilihan masing-masing dalam mengikuti adat dan tradisi leluhur mereka.
Mereka juga saling membantu dan berbagi dalam menyediakan makanan dan minuman untuk berbuka puasa.
Tradisi ngabuburit ini merupakan salah satu bentuk kebersamaan dan kekeluargaan yang ada di suku Baduy.
Tradisi ini menunjukkan bahwa suku Baduy tidak hanya menjaga hubungan baik dengan Tuhan Yang Maha Esa, tetapi juga dengan sesama manusia dan alam sekitar.
Tradisi ini juga menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang ingin merasakan suasana Ramadhan yang khas di suku Baduy.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR