Mereka sering bertemu secara diam-diam di taman atau ruangan terpencil, dan bahkan membuat rencana untuk melarikan diri bersama jika ada kesempatan.
Pada tahun 49 SM, Kaisar Xuan meninggal dunia dan putra mahkotanya naik takhta sebagai Kaisar Yuan.
Dia kemudian menunjuk Liu Ao sebagai pewaris takhta baru dan memberinya gelar Pangeran Dingtao.
Namun, Kaisar Yuan juga mulai menyadari kecantikan Wang Zhengjun dan tertarik padanya.
Dia kemudian memindahkan Wang Zhengjun ke istana utama sebagai selir kesayangannya.
Dia juga memberinya gelar Permaisuri Xiaoyuan.
Hal ini menimbulkan konflik dan tragedi di antara mereka berdua dan juga keluarga kerajaan.
Liu Ao merasa tersakiti oleh pengkhianatan ayahnya dan ibu tirinya yang dulunya adalah kekasihnya.
Dia juga merasa terancam oleh ambisi Wang Zhengjun yang ingin melahirkan seorang putra untuk menggantikan posisinya sebagai pewaris takhta.
Sementara itu, Wang Zhengjun merasa bersalah karena telah mengkhianati Liu Ao yang masih dicintainya.
Dia juga merasa tertekan oleh tuntutan Kaisar Yuan yang ingin memiliki anak darinya.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR