Intisari-online.com - Permaisuri Xiaoyuan atau nama aslinya Wang Zhengjun, adalah salah satu permaisuri paling berpengaruh dalam sejarah China.
Dia tidak hanya menjadi selir kesayangan Kaisar Yuan dari Dinasti Han, tetapi juga menjadi janda permaisuri agung yang memerintah atas nama empat kaisar berikutnya.
Namun, di balik kekuasaan dan kemuliaannya, Permaisuri Xiaoyuan menyimpan sebuah rahasia besar.
Dia pernah terlibat dalam skandal cinta terlarang dengan putra mahkota Liu Ao, yang merupakan anak tiri dan pewaris takhta Kaisar Yuan.
Kisah cinta mereka berawal ketika Kaisar Yuan masih menjadi putra mahkota di bawah ayahnya, Kaisar Xuan dari Han.
Pada saat itu, dia hanya mencintai seorang selir yang dinikahinya ketika dia masih sangat muda, meskipun ayahnya menugaskannya beberapa wanita cantik lainnya.
Salah satu wanita cantik tersebut adalah Wang Zhengjun, seorang gadis dari keluarga bangsawan Wang Anshi.
Wang Zhengjun sangat cantik dan cerdas, tetapi dia tidak mendapat perhatian dari putra mahkota.
Dia hanya dijadikan sebagai pengasuh untuk Liu Ao, anak laki-laki putra mahkota dari selir lain.
Wang Zhengjun dan Liu Ao kemudian saling jatuh cinta dan menjalin hubungan rahasia.
Mereka berdua tahu bahwa hubungan mereka sangat berbahaya dan melanggar aturan istana, tetapi mereka tidak bisa menahan perasaan mereka.
Baca Juga: Skandal Cinta Terlarang Selir Kaisar China dengan Putra Mahkota yang Mengguncang Dinasti
Mereka sering bertemu secara diam-diam di taman atau ruangan terpencil, dan bahkan membuat rencana untuk melarikan diri bersama jika ada kesempatan.
Pada tahun 49 SM, Kaisar Xuan meninggal dunia dan putra mahkotanya naik takhta sebagai Kaisar Yuan.
Dia kemudian menunjuk Liu Ao sebagai pewaris takhta baru dan memberinya gelar Pangeran Dingtao.
Namun, Kaisar Yuan juga mulai menyadari kecantikan Wang Zhengjun dan tertarik padanya.
Dia kemudian memindahkan Wang Zhengjun ke istana utama sebagai selir kesayangannya.
Dia juga memberinya gelar Permaisuri Xiaoyuan.
Hal ini menimbulkan konflik dan tragedi di antara mereka berdua dan juga keluarga kerajaan.
Liu Ao merasa tersakiti oleh pengkhianatan ayahnya dan ibu tirinya yang dulunya adalah kekasihnya.
Dia juga merasa terancam oleh ambisi Wang Zhengjun yang ingin melahirkan seorang putra untuk menggantikan posisinya sebagai pewaris takhta.
Sementara itu, Wang Zhengjun merasa bersalah karena telah mengkhianati Liu Ao yang masih dicintainya.
Dia juga merasa tertekan oleh tuntutan Kaisar Yuan yang ingin memiliki anak darinya.
Skandal cinta terlarang mereka akhirnya terbongkar ketika salah satu selir lainnya melaporkan kepada Kaisar Yuan bahwa dia melihat Wang Zhengjun dan Liu Ao berciuman di taman istana pada suatu malam.
Kaisar Yuan marah besar dan memerintahkan penyelidikan atas kasus tersebut.
Dia menemukan bukti-bukti bahwa Wang Zhengjun dan Liu Ao telah menjalin hubungan rahasia selama bertahun-tahun.
Skandal cinta terlarang mereka terbongkar ketika salah satu selir lainnya melaporkan kepada Kaisar Yuan bahwa dia melihat Wang Zhengjun dan Liu Ao berciuman di taman istana pada suatu malam.
Kaisar Yuan marah besar dan memerintahkan penyelidikan atas kasus tersebut.
Dia menemukan bukti-bukti bahwa Wang Zhengjun dan Liu Ao telah menjalin hubungan rahasia selama bertahun-tahun.
Kaisar Yuan kemudian menghukum mati semua orang yang terlibat dalam skandal tersebut, termasuk para pelayan, pengawal, teman-teman dekat, bahkan saudara-saudara Wang Zhengjun dan Liu Ao.
Dia juga mencabut gelarnya sebagai permaisuri agung dari Wang Zhengjun dan memecatnya dari istana.
Lalua iajuga mencopot gelar Pangeran Dingtao dari Liu Ao dan memenjarakannya di sebuah penjara rahasia.