5 Sekte Paling Terkenal dalam Sejarah, Ada yang Akibatkan Kematian Massal Ratusan Pengikutnya

Khaerunisa

Editor

Ilustrasi. Sekte paling terkenal dalam sejarah.
Ilustrasi. Sekte paling terkenal dalam sejarah.

Intisari-Online.com - Perfilman Korea Selatan belakangan ini tengah mencuri perhatian dengan hadirnya serial dokumenter tentang sekte-sekte sesat di negara tersebut.

Serial dokumenter berjudul In The Name of God: A Holy Betrayal yang tayang dalam delapan episode, dirilis pada tanggal 3 Maret 2023 lalu dan langsung menjadi perbincangan.

Serial tersebut bercerita tentang pengakuan para korban dari empat sekte menyimpang di Korea Selatan.

Masing-masing sekte tersebut dipimpin oleh seorang pempimpin yang terkenal sadis dan berperilaku menyimpang.

Dua dari empat pemimpin tersebut bahkan hingga kini masih berkeliaran dan memiliki pengikut.

Dalam serial ini ditayangkan kesaksian para korban atas hal-hal yang pernah dialami.

Mereka berani mengangkat kasus ini, dengan harapan tidak ada korban selanjutnya.

Serial ini juga menampilkan cara para pemimpin tersebut menyebarkan ajaran menyimpangnya hingga memiliki banyak pengikut.

Seiring dengan viralnya serial In The Name of God: A Holy Betrayal, warganet pun banyak memperbincangkan mengenai keberadaan sekte sesat di negara yang terkenal dengan para idolnya tersebut.

Misalnya mengenai dugaan artis-artis Korea Selatan yang menjadi bagian aliran sesat.

Sekte sesat terkenal marak di Korea Selatan, namun bukan hanya 'Negeri Gingseng' saja, rupanya dalam sejarah ada berbagai sekte dengan kisah yang juga tak kalah mengerikan.

Baca Juga: Film Tumbal Kanjeng Iblis Ceritakan Sekte Sesat yang Tumbalkan Banyak Nyawa, Ternyat Sekte Ini Masih Ada di Dunia Nyata!

Melansie insider.com, berikut ini 5 sekte paling terkenal dalam sejarah, salah satunya pernah menggemparkan dengan bunuh diri massal yang dilakukan puluhan pengikutnya.

1. Manson Family, bunuh 7 orang dalam dua malam

Di akhir tahun 60-an, Charles Manson mengumpulkan sekelompok anak muda terlantar dan menyebut mereka "keluarganya".

Mereka menetap di Peternakan Spahn, bekas studio film yang luas di dekat Los Angeles, tempat narkoba mengalir bebas dan pesta pora wajib diberlakukan.

Di sana, Manson mendorong gagasannya tentang perang ras yang akan segera terjadi.

Charles Manson.
Charles Manson.

Pemimpin sekte memberi tahu para pengikutnya bahwa dia ingin mereka melakukan pembunuhan besar-besaran.

Pada 8 Agustus 1969, beberapa anggota sekte tersebut menuju ke sebuah rumah di Beverly Hills dan membunuh lima orang, termasuk aktris Sharon Tate.

Kekerasan berlanjut pada malam berikutnya ketika Rosemary dan Leno LaBianca dibunuh di rumah mereka di Los Feliz oleh pengikut Manson atas perintahnya.

Akhirnya pada 1971, Manson dihukum karena pembunuhan tingkat pertama.

Dia menjalani hukuman penjara sampai dia meninggal pada 19 November 2017, pada usia 83 tahun.

Baca Juga: Lebih Jahat Dari Ferdy Sambo? Inilah Oknum Polisi Jambi Yang Tega Bakar Korbannya Karena Hal Ini!

2. Gerbang Surga, 39 anggotanya meninggal bunuh diri

Di awal tahun 70-an, Marshall Applewhite dan Bonnie Nettles melakukan perjalanan keliling Amerika dan menemukan sekelompok orang yang mereka juluki "para kru".

Applewhite memberi tahu pengikutnya banyak hal , termasuk bahwa dia adalah kedatangan kedua Yesus Kristus, akhir dunia menimpa mereka, dan bahwa Tuhan adalah makhluk asing.

Dia mendorong mereka untuk memberikan semua uang mereka dan memutuskan kontak dengan keluarga mereka.

Anggota kultus juga diberi diet Master Cleanse limun, cabai rawit, dan sirup maple, untuk menghilangkan pikiran seksual.

Sementara itu, delapan pria mengajukan diri untuk dikebiri dengan pembedahan.

Bonnie Nettles, salah satu pendiri sekte Gerbang Surga.
Bonnie Nettles, salah satu pendiri sekte Gerbang Surga.

Pada bulan Maret 1997, 39 anggota sekte ini melakukan bunuh diri masal.

Mereka minum vodka, makan saus apel dan puding yang mengandung barbiturat, dan meletakkan kantong plastik di atas kepala mereka untuk mencekik diri sendiri.

Ketika petugas polisi masuk ke dalam rumah, mereka menemukan barisan mayat, masing-masing ditutupi kain ungu.

Itu adalah salah satu bunuh diri massal terbesar dalam sejarah Amerika Serikat .

Baca Juga: Innalillah, Istri Moeldoko Koesni Harningsih Meninggal Dunia, Akan Dimakamkan Di Taman Makam Pahlawan Bahagia Ciledug

3. Aum Shinrikyo, tewaskan 13 orang tak bersalah

Kultus Aum Shinrikyo didirikan pada tahun 80-an oleh Shoko Asahara.

Dia mengaku sebagai Kristus, kemudian mengumpulkan puluhan ribu pengikut di seluruh dunia.

Anggota kultus ini bahkan membayar uang untuk meminum darah Asahara.

Pada tanggal 20 Maret 1995, anggota Aum Shinrikyo meninggalkan lima tas berisi racun saraf di tiga jalur kereta Tokyo pada jam sibuk.

Penumpang mulai tersedak dan muntah. 13 orang tewas akibat serangan itu dan 5.800 luka-luka .

Asahara dijatuhi hukuman mati, bersama 12 anggota Aum Shinrikyo lainnya.

4. Children of God, lakukan pelecehan terhadap anak-anak

Children of God didirikan pada akhir tahun 60-an oleh David Berg, seorang pengkhotbah keliling.

Mereka percaya pada "cinta bebas" yang dilaporkan melibatkan perekrutan anggota perempuan dengan seks dan para penyintas mengatakan bahwa anak-anak sering dilecehkan.

Berg meninggal pada tahun 1994. Sementara Children of God kemudian berganti nama menjadi Family of Love, dan nanti The Family International setelah diberi label sekte dan diselidiki oleh FBI dan Interpol.

Baca Juga: Cara Agar Pancasila Menjadi Pegangan untuk Berkolaborasi dengan Budaya Bangsa Lain

5. Kuil Rakyat, 900 pengikutnya ditemukan tewas

Pada tahun 1955, Jim Jones mendirikan The People's Temple atau Kuil Rakyat di Indianapolis.

Dia khawatir serangan nuklir akan menimpa daerah itu, sehinggadia memindahkan jemaatnya ke Eureka, California, yang menurutnya akan lebih aman.

Paranoia menyerang lagi pada tahun 1977 dan Jones memindahkan Kuil Rakyat ke sebuah pemukiman di Guyana yang dijuluki Jonestown.

Anggota Kongres AS Leo Ryan memutuskan untuk mengunjungi lokasi baru The People's Temple di Guyana pada tahun 1978 untuk menyelidiki laporan penyalahgunaan anggota.

Dia kemudian ditembak dan dibunuh oleh empat anggota sekte ini.

Jones kemudian menginstruksikan semua pengikutnya untuk meminum Flavour Aid yang dibubuhi sianida.

Akibatnya, lebih dari 900 mayat ditemukan di pemukiman tersebut, termasuk Jones, yang memiliki luka tembak di kepala.

Baca Juga: Susah Tidur? Atasi Saja Dengan Cara Pijat 5 Titik Ini, Bikin Tidur Nyenyak

(*)

Artikel Terkait