Intisari-Online.com - Sebagai kepribadian bangsa atau jati diri bangsa merupakan salah satu fungsi Pancasila.
Pancasila sebagai jati diri bangsa maksudnya bahwa semua perilaku, sikap, dan pemikiran Bangsa Indonesia harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Nilai dan ajaran moral yang dikandung Pancasila hendaknya diimplementasikan dan dijalankan dalam keseharian.
Pancasila sebagai kepribadian bangsa juga berarti bahwa Pancasila merupakan ciri khas yang membedakan Indonesia dengan negara lain.
Lalu, sebagai jati diri bangsa Indonesia, bagaimana caranya agar Pancasila bisa menjadi pegangan untuk berkolaborasi dengan tradisi atau budaya dari bangsa lain?
Pertanyaan tersebut terdapat pada halaman 135 buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/SMK Kelas XI.
Pada bagian 3 buku tersebut dipelajari mengenai Bhinneka Tunggal Ika, salah satunya dibahas bagaimana interaksi budaya Nusantara di kancah dunia.
Sebagai bagian dari komunitas global, Indonesia tentu saja tidak dapat menghindarkan diri dan menutup/mengisolasi diri dari bangsa dan negara lain.
Perjumpaan dan interaksi dengan bangsa-bangsa lain merupakan suatu keniscayaan bagi bangsa mana pun, termasuk Indonesia.
Menyadari dan mengenali kebudayaan masyarakat lain dalam dunia yang sudah saling terhubung juga menghadirkan manfaat yang sangat besar.
Kita bisa belajar kearifan serta produk kebudayaan yang lahir dari sejarah panjang masyarakat di dunia.
Upaya untuk saling mengenal budaya antarnegara salah satunya dapat dilakukan melalui kolaborasi budaya.
Kolaborasi budaya adalah proses kerja sama antar masyarakat berbeda budaya untuk mencapai tujuan bersama.
Manfaat kolaborasi budaya di antaranya untuk saling memperkenalkan budaya, melestarikan dan mengelola keberagaman, saling menghargai perbedaan, mengembangkan kecerdasan budaya, mengembangkan kreatifitas, dan sebagainya.
Namun, dalam interaksi kita dengan tradisi atau budaya bangsa lain, juga terdapat tantangan.
Tantangan tersebut salah satunya yaitu bagaimana agar interaksi dengan budaya asing tidak melemahkan nilai-nilai budaya Bangsa.
Sebagai bangsa yang besar, kita harus mampu bergaul secara global dengan bangsa dan negara lain tanpa kehilangan identitas keindonesiaan kita.
Untuk itu, Pancasila harus menjadi pegangan untuk berkolaborasi dengan budaya lain.
Ini cara agar Pancasila bisa menjadi pegangan untuk berkolaborasi dengan budaya bangsa lain:
1. Memperkokoh Nilai-Nilai Pancasila
Dengan memperkokoh nilai-nilai Pancasila, maka budaya asing yang masuk tidak mudah menggantikan budaya asli bangsa Indonesia begitu saja.
Selain itu, memperkokoh nilai-nilai Pancasila juga membuat kita sebagai bangsa Indonesia dapat menyaring budaya yang masuk apakah sesuai dengan nilai Pancasila atau tidak.
2. Mengimplementasikan Pancasila
Pancasila tidak hanya menjadi jargon berupa kata-kata atau hafalan saja.
Setiap sila dalam Pancasila juga harus diamalkan atau diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara secara konsisten.
Jika seluruh masyarakat dapat menjalankan dan menghayati nilai-nilai Pancasila, maka Indonesia akan tumbuh sebagai negara yang kuat, berdaulat, adil, dan makmur.
Hal itu jugalah yang harus kita terapkan dalam berinteraksi dengan budaya lain dari luar Indonesia.
3. Menyesuaikan dengan Nilai Pancasila
Nilai-nilai Pancasila harus tetap dijunjung tinggi dalam berbagai perilaku sehari-hari bangsa Indonesia.
Budaya yang ada di negara Indonesia berlandaskan nilai-nilai Pancasila, sehingga segala bentuk budaya lain yang masuk harus disesuaikan dengan nilai Pancasila.
Itulah cara agar Pancasila bisa menjadi pegangan untuk berkolaborasi budaya bangsa lain.
Baca Juga: Alasan Mengapa Kolaborasi dan Kerja Sama Itu Penting Bagi Sebuah Bangsa, Simak Berikut Ini
(*)