Intisari-Online.com - Keragaman dapat menjadi kekuatan bagi suatu negara, tetapi tak dapat dipungkiri hal itu menyimpan potensi konflik antarmasyarakat.
Lalu, bagaimana agar sebuah negara menjadi kuat saat ada keragaman di dalamnya?
Pertanyaan yang berbunyi "Jika ada keragaman dalam sebuah negara, apa yang perlu dilakukan agar negara itu menjadi kuat? Kolaborasi, kompetisi atau negasi?" terdapat pada halaman 157 buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas X.
Pada bagian 4 buku tersebut dipelajari mengenai "Bhinneka Tunggal Ika".
Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan Bangsa Indonesia yang memiliki makna "meski berbeda-beda tetapi kita tetap satu jua".
Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara majemuk yang terdiri atas beragam suku, adat, ras, budaya, dan agama.
Hal yang perlu dilakukan agar keragaman menjadi kekuatan bagi suatu negara adalah dengan mengelola keragaman itu dengan baik.
Keragaman jika dikelola dengan baik maka akan menjadi kekuatan alih-alih kelemahan bagi suatu bangsa dan negara.
Untuk diketahui, berikut ini beberapa manfaat keragaman budaya bagi suatu bangsa, dilansir dari situs Kementerian Pendidikan Kebudayaan (Kemdikbud):
Bagaimana mengelola keragaman?
Salah satu cara yang perlu dilakukan untuk mengelola keragaman yaitu dengan melakukan kolaborasi budaya. Berikut ini penjelasan cara mengelola keragaman dalam suatu negara:
1. Memperkokoh persatuan dalam keragaman
Bangsa Indonesia sendiri telah memiliki prinsip untuk menjaga persatuan dalam keragaman, yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
Dengan berpegang teguh pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika itulah kita dapat terus memperkokoh persatuan dalam keragaman.
Adapun contoh sikap yang dilakukan untuk memperkokoh persatuan dalam keragaman, sebagai berikut:
Ada berbagai cara untuk saling mengenal antara satu budaya dengan budaya lain, salah satunya melalui kolaborasi budaya.
Kolaborasi merupakan sebuah sebuah kerja sama yang dilakukan, baik individu maupun kelompok.
Mereka yang terlibat dalam kerja sama itu mendasarkan dirinya pada nilai yang disepakati, komitmen yang dijaga serta keinginan untuk menunjukkan kepada khalayak bahwa perbedaan latar belakang budaya, tidak menghalangi siapapun untuk bisa bekerja bersama-sama.
Dengan semangat kolaboratif, jati diri yang berbeda itu bisa bergandengan tangan menciptakan prakarya kebudayaan.
Karena bersifat kolaborasi, maka identitas-identitas yang turut di dalamnya tidak kehilangan jati dirinya.
Kolaborasi budaya salah satunya dilakukan dengan mengadakan pentas kesenian atau budaya yang melibatkan berbagai pihak dengan latar belakang budaya berbeda.
Dengan kolaborasi budaya, berbagai manfaat bisa didapat. Di antaranya saling mengenal antarbudaya, hingga menumbuhkan sikap saling menghargai perbedaan atau toleransi.
3. Peran pemerintah sebagai penjaga keanekaragaman
Pemerintah tentunya juga berperan penting dalam menjaga dan mengelola keanekaragaman budaya agar suatu negara yang memilikinya dapat tetap kuat.
Fungsi pemerintah dalam hal ini yaitu sebagai pelindung bagi warganya dan dapat menjadi penjaga hubungan interaksi antarkelompok kebudayaan.
Pemerintah sebagai pengayom harus dapat memberikan ruang yang cukup bagi semua kelompok.
Hal itu dapat memberikan kenyamanan bagi semua kelompok yang ada.
Baca Juga: Inilah Daftar 5 Cara Pijat yang Bisa Atasi Berbagai Rasa Nyeri
(*)