Intisari-Online.com - Kasus pembunuhanAbby Choi langsung menghebohkan seluruh negara Hong Kong.
Bagaimana tidak, model berusia 28 tahun itu dibunuhdengan cara yang mengerikan.
Dilansir darinews.yahoo.com pada Rabu (1/3/2023), tubuhnya dimutilasi dengan kaki dan kepalanya ditemukan dirumah sewaan mantan ayah mertuanya.
Mengerikannya kakinya ditemukan di dalam kulkas. Sementara diyakini kepalanya ada di dalam panci masak.
Kini, pihak kepolisian tengah berusaha untuk menemukan bagian tubuh lainnya yang hilang.
Oleh karenanya, 100 polisi yang mengenakan baju hamzat lengkap pergimenyisir tempat pembuangan sampah pada hari Selasa (28/2/2023) kemarin.
Sambil membawa sekop dan ekskavator, mereka pergiTPA Wilayah Baru Timur Laut di Ta Kwu Ling.
Disebutkan bahwa tempat pembuangan sampah itu hanya berjarak 15 menit dari rumah tempat mayatnya ditemukan.
Atau kira-kira berjarak 30 menit jika berkendara dari China daratan.
Menurut Inspektur Alan Chung kepada wartawan, para tersangka membuang beberapa kantong pada tanggal 22 Februari 2023.
Diduga kantong yang dibuang itu adalah bagian tubuh lainnya. Seperti tangan dan tubuh.
Baca Juga: Buntut dari Kasus Mario-David dan Teguran Sri Mulyani, Kini Muncul Fenomena Banyak Moge 'Diobral'
Serta beberapa bukti pembunuhan seperti ponsel korban dan senjata yang digunakan untuk membunuh.
"Itu mungkin beberapa bagian tubuh manusia atau bisa juga pakaian dan ponsel korban, atau bahkan senjata," ucap Alan Chung.
Akan tetapi, hingga berita ini diturunkan, belum ada penemuan apa-apa terkait hal ini.
Sebelumnya dilaporkan Abby Choi hilang pada Selasa tanggal 21 Februari 2023.
Polisikemudian menemukan tubuhnya yang terpotong-potong pada hari Jumat.
Para tersangka pembunuhan ini sudah ditangkap.
Mereka adalah Alex Kwong, mantan suami Abby Choi, mantan ayah mertuanya, dan mantan adik iparnya.
Mantan ibu mertuanya, Jenny Li, juga ditangkap dan didakwa menghalangi keadilan.
Ada juga seorang wanita yang ditangkap karena diadiduga membantu para tersangka telah dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Soal Bharada EBatal Ditahan di Lapas Salemba,Kemenkumham: Lapas di Indonesia Sudah Tidak Manusiawi