Intisari-Online.com - Film Vantage Point tayang malam ini (27/2/2023) pukul 21.45 WIB di TransTV.
Film yang disutradarai Pete Travis ini menceritakan upaya pembunuhan Presiden Amerika Serikat yang dikisahkan dari sudut pandang beberapa tokohnya.
Diceritakan saat itu Presiden AS Henry Ashton (William Hurt) berada di Salamanca, Spanyol untuk menghadiri pertemuan puncak perjanjian internasional.
Perjanjian internasional yang berhubungan dengan perang melawan terorisme global.
Sebelum pertemuan puncak, Ashton adalah salah satu pembicara utama di Plaza Mayor ketika sekitar pukul 12.20 waktu setempat seorang penembak jitu tak dikenal mampu menembaknya.
Kemudian di tengah kebingungan dan histeria massa setelah penembakan itu, sebuah bom besar pun meledak di alun-alun.
Ada beberapa saksi yang berada di tempat kejadian. Dari sudut pandang merekalah pengungkapan pembunuhan itu diungkap dalam film ini.
Dua agen rahasia, Thomas Barnes (Dennis Quaid) dan Kent Taylor (Matthew Fox), yang bertugas mengamankan Presiden Henry Ashton dalam peristiwa itu.
Kemudian seorang wisatawan Amerika bernama Howard Lewis (Forest Whitaker) yang berusaha merekam peristiwa tragis itu dengan video digitalnya.
Enrique (Eduardo Noriega) seorang petugas polisi Salamanca berpakaian preman yang ditugaskan untuk melindungi walikota Salamanca.
Lalu, presiden sendiri yang memiliki sudut pandang menarik dan mengejutkan dalam persidangan.
Selain itu juga dari sudut pandang kelompok operasional di balik penembakan dan ledakan, mereka yang menunjukkan bagaimana mereka bisa menembak Ashton dan meledakkan bom.
Bagaimana akhirnya pengungkapan percobaan pembunuhan Presiden dalam film Vantage Point? Anda bisa menyaksikannya malam ini.
Meski film Vantage Point merupakan cerita fiksi, namun dalam sejarahnya memang pernah terjadi sederet percobaan pembunuhan terhadap Presiden AS.
Bahkan, empat di antaranya mengakibatkan Presiden AS yang tengah menjabat terbunuh.
1. Abraham Lincoln, 1865
Abraham Lincoln merupakan presiden ke-16 Amerika Serikat.
Pembunuhan Abraham Lincoln terjadi pada hari Jumat Agung, 14 April 1865, di Teater Ford di Washington, DC, sekitar pukul 22:15.
Pembunuhnya, John Wilkes Booth, adalah aktor terkenal dan simpatisan Konfederasi dari Maryland; meskipun dia tidak pernah bergabung dengan Tentara Konfederasi.
Pada tahun 1864, Booth merumuskan sebuah rencana untuk menculik Lincoln dengan imbalan pembebasan tahanan Konfederasi. Namun, pada April 1865, Booth kemudian memutuskan untuk membunuh presiden.
Mengetahui bahwa presiden akan menghadiri Teater Ford, Booth menyusun rencana dengan rekan konspirator untuk membunuh Lincoln di teater tersebut.
Baca Juga: Biasanya Punya Ribuan Selir, 3 Kaisar China Ini Justru Dikenal Setia Pada Pasangannya
Booth mengarahkan pistol Derringer kaliber .44 ke belakang kepala Lincoln dan menembaknya, melukai sang presiden secara fatal.
Setelah mengalami koma selama delapan jam, Lincoln meninggal pada pukul 07.22 pada tanggal 15 April 1865.
2. James A. Garfield
Penembakan James A. Garfield, presiden ke-20 Amerika Serikat, terjadi pada 2 Juli 1881.
Presiden James A. Garfield ditembak dua kali di lengan dan di punggung saat akan berpidato di hari Kemerdekaan AS di Washington DC.
Saat itu, ia baru menjabat Presiden AS selama empat bulan.
Pelakunya adalah penulis dan pengacara Charles J. Guiteau.
Selama sebelas minggu berikutnya, Garfield mengalami malapraktik medis sebelum meninggal pada tanggal 19 September 1881, pukul 22:35.
3. Williams McKinley
William McKinley menghadiri Pan-American Exposition di Temple of Music di Buffalo, New York, pada 6 September 1901 saat ia ditembak oleh Leon Czolgosz.
Peluru pertama memantul dari kancing atau medali penghargaan di jaket McKinley dan bersarang di lengan bajunya; sementara tembakan kedua menembus perutnya.
McKinley sempat tampak pulih, sebelum kondisinya menurun drastis dan meninggal pada 14 September 1901.
Menyusul pembunuhan Presiden McKinley, Kongres mengarahkan Secret Service untuk melindungi presiden Amerika Serikat sebagai bagian dari mandatnya.
4. John F. Kennedy
Pembunuhan Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy terjadi pada pukul 12:30 siang pada hari Jumat, 22 November 1963, di Dallas, Texas.
Saat itu, Kennedy sedang berkuda bersama istrinya Jacqueline, Gubernur Texas John Connally, dan istri Connally Nellie dalam iring-iringan mobil kepresidenan di Dealey Plaza.
Sosok yang menembaknya adalah mantan Marinir AS dan pembelot Amerika, Lee Harvey Oswald.
Ia menembak Presiden John F. Kennedy dari lantai enam Penyimpanan Buku Sekolah Texas.
Presiden John F. Kennedy ditembak sekali di belakang, peluru keluar melalui tenggorokannya, dan sekali di kepala.
Setelah penembakan itu, Presiden Kennedy dinyatakan meninggal pada pukul 13.00 waktu setempat.
Itulah sejumlah percobaan pembunuhan Presiden Amerika dalam sejarah.
Selain pembunuhan terhadap empat Presiden AS tersebut, dua presiden lainnya juga terluka dalam percobaan pembunuhan, yaitu mantan presiden Theodore Roosevelt pada 1912 dan Ronald Reagan pada 1981.
(*)