Legenda Ratu Laut Selatan Jawa: Nyi Blorong dan Nyi Roro Kidul Bukan Sosok yang Sama?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

(Ilustrasi) Legenda Ratu Laut Selatan Jawa
(Ilustrasi) Legenda Ratu Laut Selatan Jawa

Intisari-Online.com - 'Nyi Blorong' merupakan salah satu film Indonesia tahun 1986 dan dibintangi oleh Suzanna dan George Rudy.

Namun tak jarang masyarakat Indonesiabertanya-tanya, apa perbedaan Nyi Blorong dan Nyi Roro Kidul.

Nyi Roro Kidul, salah satu sosok melegenda dalam masyarakat Jawa yang dipercaya sebagairatu laut selatan.

Selain Nyi Roro Kidul, sosok misteri lainnya di pantai selatan Jawa yang juga kerap disebut Nyi Blorong.

Tak sedikit warga yang menganggap Nyi Roro Kidul dan Nyi Blorong merupakan sosok yang sama.

Padahal, Nyi Blorong merupakanpanglima perang terkuat Nyi Roro Kidul.

Nyi Blorong diyakini memiliki kesaktian serta pengikut dari bangsa jin dan makhluk halus.

Berikut perbedaanNyi Blorong dan Nyi Roro Kidul dalam legendanya:

1. Kerajaan yang berbeda

Meski keduanya masih terhitung sebagai anggota kerajaan, namun mitosnya Nyi Roro Kidul dan Nyi Blorong berasal dari dua kerajaan yang berbeda.

Konon, Nyi Roro Kidul diyakini sebagai putri Raja Prabu Siliwangi bernama Putri Kandita, sedangkan Nyi Blorong merupakan putri dari ratu para makhluk halus di tanah Jawa yang bernama Ratu Anginangin.

Baca Juga: Menguak Asal-usul Nyi Roro Kudul dalam Film 'Bangunnya Nyi Roro Kidul'

2. Ratu Pantai Selatan dan Panglima Perang

Nyi Roro Kidul merupakan sosok yang menguasai seluruh area Pantai Selatan sekaligus menjadi ratu dari para makhluk halus di daerah tersebut.

Sementara Nyi Blorong memang sering diceritakan dalam mitos sebagai pemimpin para lelembut sebagai panglima perang dari Ratu Pantai Selatan.

3. Memiliki kesaktian yang berbeda

Berdasarkan mitos yang beredar, Nyi Roro Kidul memiliki kesaktian untuk mengendalikan ombak dan cuaca di seluruh area Pantai Selatan.

SementaraNyi Blorong memiliki bakat bertempur dan memimpin seluruh pasukan kerajaan Pantai Selatan.

Tidak hanya itu, Nyi Blorong juga bisa berubah menjadi ular yang besar.

Nyi Blorong berpenampilan menggunakan kebaya berwarna hijau dengan rajutan emas.

Kain panjang tersebut diyakini sebagai perwujudan sosok aslinya yang berupa ular.

Nyi Blorong mencari pengikut dari kalangan manusia yang disesatkan dalam tindakan pesugihan untuk dijadikan sebagai budak.

Konon, Nyi Blorong dapat membantu mendatangkan kekayaan.

Baca Juga: Film Deepwater Horizon Diangkat dari Kisah Nyata, Tragedi yang Begitu Mengerikan hingga Korban Selamat Terus Dihantui Trauma

Bahkan, Nyi Blorong juga meminta tumbal dalam jangka waktu tertentu yang dipercaya untuk meningkatkan kecantikannya.

Itulah tadi perbedaan Nyi Roro Kidul dan Nyi Blorong dalam legenda ratu laut selatan Jawa.

Baca Juga: Kisah Nyata di Balik Film Deepwater Horizon, Salah Satu Bencana Lingkungan Terbesar dalam Sejarah Manusia

(*)

Artikel Terkait