Intisari-Online.com - Film 'Bodyguards and Assassins' yang akan tayang pada Kamis (23/2/2023) pukul 01.30 WIB di Indosiar merupakan film yang berlatar dua kisah.
Pertama, tentang konspirasi untuk membunuh Bapak Revolusi China, Sun Yat-sen.
Kedua, aksi sekelompok orang yang berusaha melindungi Sun Yat-sen dengan menggunakan segala macam seni bela diri.
Pada dasarnya, film ini adalah fiksi. Namun detail dan karakternya didasarkan pada kisah nyata.
Misalnya orang-orang yang terlibat dalam Tongmenghui, gerakan perlawanan anti-Qing yang dibentuk pada tahun 1905.
Film yang disutradarai Teddy Chen dan produser Peter Chan ini mengisahkan kisah nasionalis terkait Revolusi China tahun 1911.
Dilansir dari history.state.gov pada Rabu (22/2/2023), pada bulan Oktober 1911, sekelompok revolusioner di China selatan memimpin pemberontakan yang berhasil melawan Dinasti Qing.
Sebagai gantinya, mereka mendirikan Republik China dan mengakhiri sistem kekaisaran.
Pada abad ke-19, Kekaisaran Qing menghadapi sejumlah tantangan terhadap pemerintahannya, termasuk sejumlah serangan asing ke wilayah China.
Setelah kekalahannya dalam Perang China-Jepang (tahun 1894–1895), Kekaisaran China mengalami banyak kerugian.
Misalnya terpaksa melepaskan lebih banyak lagi kendali atas wilayahnya, kehilangan Taiwan dan sebagian Manchuria, dan mengakhiri kedaulatannya atas Korea.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR