Intisari-Online.com - Identitas atau jati diri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu keadaan atau ciri khusus seseorang.
Bukan hanya identitas individu, ada pula identitas kelompok, dan berbagai jenisnya.
Bagaimana berbagai identitas tersebut terbentuk? Simak penjelasannya berikut ini.
Pertanyaan yang berbunyi "Bagaimana proses sebuah identitas terbentuk?," ada pada halaman 131 buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/SMK Kelas X.
Pada bagian 3 unit 1 buku tersebut dipelajari tentang mengidentifikasi identias individu dan identitas kelompok.
Untuk dapat mengidentifikasi identitas individu dan identitas kelompok, perlu diketahui juga mengenai bagaimana identitas itu sendiri terbentuk.
Bagaimana identitas terbentuk setidaknya ada dua pendapat, sebagai berikut ini:
1. Identitas sebagai given atau terberi
Identitas, dalam pandangan kelompok tersebut, merupakan sesuatu yang menempel secara alamiah pada seseorang atau sebuah grup.
Seseorang yang dilahirkan memiliki ciri fisik tertentu, seperti berkulit putih, bermata biru, berambut keriting adalah contoh tentang bagaimana kita memahami identitas dalam diri sebagai sesuatu yang alamiah.
Baca Juga: Imam Nawawi, Ulama Indonesia yang Karyanya Jadi Kurikulum Tetap di Pesantren
2. Identitas sebagai hasil dari sebuah desain atau rekayasa
Bangunan identitas seperti ini bisa dilakukan dalam persinggungannya dengan aspek budaya, sosial, ekonomi, dan lainnya.
Berbeda halnya dengan identitas yang secara alamiah melekat pada diri manusia, identitas atau jati diri dalam pengertian ini, terlahir sebagai hasil interaksi sosial antarindividu atau antarkelompok.
Jati diri sebuah bangsa adalah contoh bagaimana identitas itu dirumuskan, bukan diberikan secara natural.
Baik identitas individu maupun identitas kelompok adakalanya bersifat alamiah dan adakalanya juga bisa melekat karena hasil interaksi dengan individu dan kelompok lain.
Maka, dikenal empat tipe jati diri, di antaranya identitas individu yang alami, identitas individu yang terbentuk secara sosial, identitas kelompok yang alami, dan identitas kelompok yang terbentuk secara sosial.
Berikut ini penjelasan berbagai tipe identitas tersebut:
Ciri fisik manusia, sudah pasti berbeda satu dengan yang lainnya.
Baca Juga: Penasaran Arti Firasat Telinga Berdenging Menurut Primbon Jawa? Simak Berikut Ini
Bahkan, mereka yang lahir dari rahim yang sama sekalipun, akan tumbuh dengan ciri fisik yang berbeda. Termasuk juga mereka yang terlahir kembar.
Di luar karakter fisik, identitas individu juga bisa berasal dari aspek yang bersifat psikis. Misalnya, sabar, ramah, periang, dan seterusnya.
Kita mengenali seseorang karena sifatnya yang penyabar atau pemarah. Sebetulnya, sifat ini juga bisa menjadi ciri dari kelompok tertentu. Namun, pada saat yang sama, kita bisa mengenali seseorang dengan karakter-karakter tersebut.
Identitas diri itu terbentuk bisa karena pekerjaan, peran dalam masyarakat, jabatan di pemerintahan, dan sebagainya. Salah satu contohnya adalah dalam hal pekerjaan.
Kita mengenal berbagai macam jenis pekerjaan, guru salah satunya. Seseorang menjadi guru karena ia menjalankan tugasnya untuk mengajar dan menyebarkan ilmu pengetahuan kepada murid-muridnya.
Ia sendiri tidak terlahir otomatis sebagai guru, tetapi identitasnya itu didapatkan karena ada pekerjaan yang dijalankannya.
Istilah ras atau race dalam bahasa Inggris, itulah salah satu contoh bagaimana yang alamiah melekat kepada sebuah kelompok.
Baca Juga: Punya 3.000 Selir Inilah Sosok Han Cheng De Kaisar China yang Gemar Tiduri Wanita
Kemudian, bangsa dan negara adalah sebuah kelompok sosial. Setiap bangsa memiliki identitasnya masing-masing. Begitupun juga negara.
Dasar, simbol, bahasa, lagu kebangsaan, serta warna bendera menjadi salah satu penanda sebuah negara.
Sebagai kelompok, negara juga terbentuk secara sosial. Negara Indonesia dibentuk atas dasar perjuangan rakyatnya, baik yang dilakukan melalui berbagai medan pertempuran maupun upaya diplomasi di meja perundingan.
Itulah bagaimana identitas terbentuk dan berbagai tipe identitas.
Ada pula berbagai jenis identitas, seperti identitas pribadi, identitas kebiasaan, identitas gender, identitas suku, dan sebagainya.
Berbagai jenis identitas tersebut tentunya ada yang terbentuk secara alami maupun sebagai hasil interaksi individu dengan dengan kelompok di luar dirinya.
Baca Juga: Imam Nawawi, Ulama Indonesia yang Karyanya Jadi Kurikulum Tetap di Pesantren
Baca Juga: Inilah Rumah Malige, Kediaman Raja Buton yang Dibangun Tanpa Menggunakan Paku
(*)