2) Diduga telah membunuh bayinya sendiri
Pada tahun 654, tak lama setelah melahirkan seorang putri, bayi Wu meninggal. Wu menuduh Permaisuri Wang, istri Kaisar Gaozong, sebagai pelakunya.
Cerita rakyat tradisional dan sejarawan percaya bahwa Wu mungkin telah membunuh bayinya sendiri untuk menjebak Permaisuri Wang dalam perebutan kekuasaan.
3) Menggulingkan putranya untuk menjadi Permaisuri
Setelah Kaisar Gaozong meninggal pada tahun 683, Wu menjadi janda permaisuri dan putranya Li Zhi (656-710) naik takhta sebagai Kaisar Zhongzong.
Namun, kaisar baru ini menunjukkan tanda-tanda tidak mematuhi ibunya, sehingga Wu dan sekutunya menggulingkannya dan mengirimnya ke pengasingan.
4) Mendirikan dinastinya sendiri
Setelah memaksa putranya menyerahkan tahtanya, Permaisuri Wu menyatakan dirinya sebagai penguasa "Dinasti Zhou" yang baru, dinamai menurut sejarah Dinasti Zhou (1046-256 SM).
Antara tahun 690 hingga 705, Kekaisaran Tiongkok dikenal sebagai dinasti Zhou, namun pandangan sejarah tradisional adalah mengabaikan "Dinasti Zhou" Wu.
Kaisar yang baik
Di balik segala kontroversinya, Wu Zetian dikenal sebagai seorang seorang kaisar yang sangat baik.
Baca Juga: Kisah Wenxiu, Selir yang Berani Gugat Cerai Kaisar China Gara-Gara Hal Intim
KOMENTAR