Lewat sebuah perburuan besar-besaran, Kusni Kasdut pun akhirnya berhasil ditangkap dan divonis hukuman mati.
Namun, sang "belut licin" ini berhasil lolos dari penjara di tahun kelima penahanannya.
Menurut buku Para Jagoan: Dari Ken Arok sampai Kusni Kasdut karya Petrik Matanasi yang dilansir kompas.com (13/1/2021), usai lolos dari penjara itulah Kusni Kasdut tiba-tiba memiliki ide untuk merampok Museum Nasional, di Gambir, Jakarta Pusat.
Dengan mengenakan seragamn polisi palsu, Kusni Kasdut berhasil memasuki Museum Nasional setelah sebelumnya melumpuhkan penjaga.
Di dalam, dia mengambil semua benda-benda yang terbuat dari emas atau pemata seperti pedang, cincin, bros, kalung, atau gelang.
Di tengah segala kekejamannya, Kusni Kasdut ternayta gemar membagikan hasil rampokannya kepada kaum miskin. Bak di film Robin Hood.
Dia bak tidak lupa dengan perannya saat muda, yaitu memperjuangkan kemerdekaan untuk rakyat.
Sayang, kejahatan tetaplah kejahatan. Kusni Kasdut pun ditembak mati pada 16 Februari 1980, beberapa bulan usai dirinya berhasil ditangkap kembali pada 17 Oktober 1979.
Baca Juga: Dijaga Ketat, Museum Nasional Masih Sering Kebobolan
KOMENTAR