Kusni Kasdut yang sebelumnya bisa dengan leluasa membeli rokok dan jajan, serta membeli oleh-oleh untuk ibunya ketika pulang, tiba-tiba tidak memiliki uang sama sekali.
Di tengah kondisi tersebut, Kusni pun akhirnya memilih tergabung dalam Brigade Teratai, pasukan laskar rakyat yang dibentuk Jenderal Moestopo.
Di dalam brigade yang juga dijuluki Pasukan Setan inillah Kusni harus bergaul dan bahkan bekerja sama dengan para penjahat seperti pencopet, perampok, atau bahkan bandit.
Maklum, kelompok ini memang dibentuk oleh Jenderal Moestopo sebagai pasukan tempur rahasia yang kerap menyusup ke wilayah musuh. Termasuk di dalamnya adalah merampok.
Malang, lagi-lagi Kusni terdepak Angkatan Perang Republik Indonesia (APRIS
Lantaran tak kunjung didapat, sementara istrinya (Lilik Sumarahayu) dan kedua putranya membutuhkan uang untuk hidup.
Dalam kondisi penuh rasa frustasi, Kusni pun kembeli bertemu dengan teman-temannya semasa perjuanga, yang sama-sama tersingkir dari angkatan militer.
Berbagai aksi kejahatan pun tercatat pernah dilakukannya, mulai dari menculik seorang dokter untuk mendapatkan tebusan dan hingga merampok Ali Badjened.
Bersama Bir Ali, Kusni merampok sang saudagar keturunan Timur Tengah tersebut yang baru saja keluar dari rumahnya.
Namun, Ali Badjened ternyata melakukan perlawanan sehingga Bir Ali yang pun menarik pelatuk pistol dan menewaskan sang pengusaha.
Baca Juga: Harta Karun Emas Jadi Koleksi Museum Nasional
KOMENTAR