2. Mariya Oktyabrskaya, Hancurkan Nazi dengan Tank Untuk Balas Dendam Kematian Suaminya
Selama Perang Dunia Kedua, sekitar 800.000 wanita Rusia bertugas di Tentara Merah dan Mariya Oktyabrskaya adalah salah satunya.
Tetapi lebih dari panggilan patriotik, bergabungnya Oktyabrskaya dengan militer memiliki motif balas dendam.
Mariya Oktyabrskaya berasal dari keluarga petani Krimea, memiliki rasa kesetiaan yang mendalam kepada Uni Soviet, dan sangat percaya pada Komunisme.
Rasa tanggung jawabnya bisa dibilang semakin dalam setelah dia menikah dengan seorang perwira militer bernama Ilya Oktyabrskaya.
Ketika suaminya terbunuh dalam pertempuran melawan Nazi di Kiev, Oktyabrskaya bukannya menyerah pada kesedihannya.
Dia justru menemukan cara lain untuk mengatasinya: balas dendam.
Oktyabrskaya pun menjual semua barang miliknya dan membeli tank T-34 — yang dia beri nama “Fighting Girlfriend” — agar dia bisa membunuh penjajah Nazi.
Untuk memastikan bahwa dialah yang berada di belakang kemudi tank, Oktyabrskaya dilaporkan mengajukan kasusnya sendiri kepada Joseph Stalin.
Dalam sepucuk surat kepada pemimpin Rusia, Oktyabrskaya menulis: “Suami saya terbunuh dalam aksi membela tanah air. Saya ingin membalas dendam pada anjing-anjing fasis atas kematiannya dan atas kematian orang-orang Soviet yang disiksa oleh kaum barbar fasis.”
Stalin — tidak diragukan lagi menyadari nilai propaganda dari permintaan semacam itu — menyetujui rencananya dan Oktyabrskaya menjalani pelatihan selama lima bulan.
Baca Juga: Kisah Panggung Krapyak, Tempat Berburu Menjangan Raja Yogyakarta
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR