Termasuk melawan sekutu sendiri dari Eropa, yakni bangsa Inggris.
Inggris yang tak kuat menahan godaan pala terbaik dunia sempat mencoba mengambil kepulauan Banda dari Belanda.
Strateginya saat itu, menjatuhkan jangkar dan membangun markas di Pulau Run.
Sebab pulau besar seperti Banda Neira dan Lontor sudah dikuasai oleh Belanda dan dijaga ketat dengan 12 benteng yang berdiri kokoh.
Dengan ukuran pulau yang begitu kecil dibangun 12 benteng, membuktikan jika Banda waktu itu sangat penting bagi Belanda.
Mati-matian Belanda dan Inggris berperang untuk menguasai perdagangan dunia.
Terhitung dari tahun 1652-1654 perang pertama dilakukan dan perang kedua dimulai dari tahun 1665.
Hingga akhirnya pada 31 Juli 1667, Traktat Breda dikeluarkan untuk memberi solusi damai dari perang-perang tersebut.
Salah satu isi dari Traktat Breda adalah Inggris harus mengakhiri kekuasaan mereka di Pulau Run, Kepulaun Banda, dan menyerahkan kepada Belanda.
Sebagai gantinya, koloni Belanda, Nieuw Amsterdam di Amerika Utara (kini Manhattan, New York) diserahkan ke Inggris.
Isi traktat lainnya adalah tentang pengaturan perdagangan.
Menariknya pada Traktat Breda Inggris juga sempat menawarkan untuk menukar Nieuw Amsterdam dengan pabrik gula mereka di Suriname yang direbut oleh Belanda.
Namun Belanda bersikukuh menukar Nieuw Amsterdam.
Baca Juga: 6 Bukti Peninggalan Kerajaan Aceh, Makam hingga Uang Dirham Emas
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR