Intisari-Online.com - Memasuki tahun 2023 berarti perang Rusia dan Ukraina hampir terjadi selama satu tahun lamanya.
Bukannya membaik, akan tetapi perang Rusia dan Ukraina kembali memanas.
Kali ini, Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan berencana untuk mengerahkan senjata mortir berkemampuan nuklir terbesar di dunia saat pasukan Rusia terus berjuang di Ukraina.
Dilansir dari express.co.uk pada Sabtu (14/1/2023), senjata mortir berkemampuan nuklir terbesar di dunia itu bernama The 2S4 Tulip self-propelled mortar.
Senjata ini dijuluki "Sledgehammer", di mana ukurannya dua kali ukuran mortir NATO di 240mm.
Dengan jangkauan 12 mil, senjata mortir ini mampu menghancurkan benteng besar, perlengkapan militer, atau posisi pasukan.
Senjata mortir dapat menembakkan bom nuklir, meskipun kemungkinan akan terbatas pada "mikro-nuklir". Namun bisa menghancurkan area seukuran stadion sepak bola.
Sebelum di Ukraina, senjata ampuh tersebut telah digunakan dengan efek yang menghancurkan di Afghanistan, Chechnya, dan Suriah.
Pada perang-perang sebelumnya, senjata ini dapat menembakkan munisi tandan yang menembus lapis baja, berpemandu laser, dan terlarang, serta senjata nuklir taktis.
Salah satu sumber keamanan mengatakan kepada Daily Mirror: "Ini adalah senjata yang sangat besar, menghancurkan ketika menggunakan senjata konvensional dan mampu menghancurkan area yang luas."
“Tapi mereka juga akan menjadi target yang sangat besar bagi tim drone dan artileri Ukraina, yang memburu peralatan ofensif Rusia setiap hari."
Baca Juga: Masuk Tahun 2023, Begini 3 Fakta Terbaru Perang Rusia dan Ukraina, Siapa yang Unggul?
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR