Masuk Tahun 2023, Begini 3 Fakta Terbaru Perang Rusia dan Ukraina, Siapa yang Unggul?

Mentari DP

Penulis

Berikut beberapa fakta terbaru terkait perang Rusia dan Ukraina.

Intisari-Online.com - Memasuki tahun 2023, bagaimana keadaan perang Rusia dan Ukraina?

Rupanya hampir 1 tahun terjadi,perang Rusia dan Ukraina masih sangat panas.

Kira-kira bagaimana kondisi perang Rusia dan Ukraina saat ini? Siapa yang unggul?

Berikut beberapa fakta terbaru terkaitperang Rusia dan Ukraina seperti dilansir dariexpress.co.uk pada Selasa (10/1/2023).

1.Rusia berencana untuk memobilisasi 500.000 tentara

Rusia melakukan mobilisasi pertama dengan 300.000 tentara pada bulan Oktober. Namun hal ini memicu reaksi besar dari tentara yang direkrutterhadap Presiden Rusia.

Kemudian, Rusia berencana melakukan mobilisasi kedua dengan 500.000 tentara dalam beberapa hari ke depan.

Tapijika mereka tidak berhasil, itu akan menyebabkan keruntuhan Vladimir Putin, klaim kepala intelijen Ukraina.

Vadym Skibitsky, wakil kepala intelijen militer Ukraina, mengatakan mobilisasiakan digunakan dalam serangan selama musim semi dan musim panas di timur dan selatan negara itu.

“Kami menduga mereka akan melakukan serangan di wilayah Donetsk dan Kharkiv, serta mungkin Zaporizhzhia."

"Jika Rusia kalah kali ini, maka Putin akan runtuh."

Baca Juga: Selama Ini Jadi Kaki Tangan Putin, Mendadak Rusia dan Belarusia di Ambang Perang Saudara,Ada Apa?

2. Rusia meningkatkan pertahanan di Oblast Zaporizhzhia

Rusia bersiap untuk serangan besar Ukraina di selatan negara itu, kata pejabat pertahanan Inggris.

Menurutpejabat pertahanan Inggris, dalam beberapa minggu terakhir, Rusia telah memperkuat benteng pertahanan di Oblast Zaporizhzhia tengah, Ukraina selatan, terutama antara kota Vasilyvka dan Orikhiv.

Rusia mempertahankan kekuatan besar di sektor ini.

“Cara Rusia bekerja untuk meningkatkan pertahanan menunjukkan bahwa para komandan kemungkinan besar telah disibukkan dengan potensi tindakan ofensif besar Ukraina di dua sektor.

Yaitu di Oblast Luhansk utara atau di Zaporizhzhia.

Alasannnya karenadi Zaporizhzhia akan secara serius menantang kelangsungan 'jembatan darat' Rusia yang menghubungkan wilayah Rostov Rusia dan Krimea.

Jika Ukraina berhasil mengalahkannya, maka itu akan semakin melemahkan tujuan perang yang diklaim Rusia untuk 'membebaskan' Donbas.

3. Joe Bidenmengirimkendaraan lapis baja penghancur tank ke Ukraina

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kembali mengirim bantuan miliar kepada Ukraina.

Kali ini,bantuan militer bernilai miliaran dolar terbaru diumumkan pada hari Jumat adalah yang terbesar.

Baca Juga: Janjikan Rp4,7 Triliun Bantuan Militer ke Ukraina, Inggris SiapPorak-porandakan Pasukan Rusia Tanpa Batas

Untuk pertama kalinya, bantuan miliar kepada Ukraina itu termasuk kendaraan lapis baja Bradley - dikenal sebagai "pembunuh tank" karena misil yang mereka tembakkan.

Prancis dan Jerman juga telah setuju untuk menyediakan tank ringan untuk pasukan Ukraina meskipun keengganan mereka untuk memasok kendaraan tempur utama tetap ada.

Kendaraan lapis baja Bradley adalah bagian dari paket bantuan militer terbaru senilai 3 miliar Dollar AS yang akan datang dari AS.

Baca Juga: Ada Peringatan Tsunami Pasca Gempa Bumi 7,5 Magnitudo di Maluku, Ini Tanda-tanda Tsunami yang Bisa Anda Cermati

Artikel Terkait