Ouija sebenarnya merupakan merek dagang dari sebuah papan permainan berupa "papan bicara".
Tetapi, Ouija akhirnya sering digunakan secara umum untuk merujuk ke papan bicara apa pun.
Ouija pun dikenal sebagai papan roh. Ini adalah papan datar yang ditandai dengan huruf alfabet, angka 0–9, kata "ya" , "tidak", kadang-kadang "halo" dan "selamat tinggal", bersama dengan berbagai simbol dan grafik.
Papan permainan tersebut menggunakan planchette (potongan kayu atau plastik kecil berbentuk hati) sebagai indikator bergerak untuk mengeja pesan selama pemanggilan arwah.
Dalam permainan papan tersebut, peserta meletakkan jari-jari mereka di atas planchette, dan papan itu digerakkan di sekitar papan untuk mengeja kata-kata.
Melansir time.com, Robert Murch, sejarawan papan bicara terkemuka di dunia, mengungkapkan bahwa asal-usul papan permainan itu sendiri masih diselimuti misteri.
Namun, ia menyebut pada tahun 1886, beberapa hal terjadi, termasuk bagaimana papan permainan tersebut akhirnya dikenal bernama Ouija.
Disebut bahwa ada cerita Associated Press tentang papan bicara baru yang ramai Ohio utara, jadi diketahui papan bicara ada di Ohio.
Tetapi kemudian seorang pria bernama Charles Kennard, yang tinggal di Chestertown, Maryland, mengaku menemukan papan yang nantinya akan menjadi Ouija.
Dia meminta seorang pria yang bekerja tepat di sebelahnya, EC Reiche, seorang pembuat lemari dan pembuat peti mati, untuk membuat beberapa papan permainan itu.
Reiche pun selanjutnya mengklaim bahwa dia juga mendapatkan ide itu dan bahwa Charles Kennard mengambilnya darinya dan menjadikannya bisnis.
Baca Juga: Jelaskan Keterkaitan Antara Sejarah dan Ilmu Sosial dalam Artikel di Atas?
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR