Bahkan, diceritakan kematian Dhu Shanatir begitu mengenaskan. Ia tewas ditikam di bagian anus dan kepalanya yang terpenggal dipajang.
Setelah kematian Dhu Shanatir, Dhu Nawas mengambil alih pemerintahan Kerajaan Himyar.
Selain Dhu Shanatir , ada pula sederet pembunuh berantai lainnya yang dikenal sebagai salah satu pembunuh berantai dari sejarah kuno.
Beberapa dari mereka juga merupakan sosok yang memiliki kekuasaan, seperti Ratu Anula dari Anuradhapura, yang menjadi pembunuh berantai dari Sri Lanka dalam sejarah kuno.
Ia merupakan ratu pertama dalam sejarah Sri Lanka yang memiliki begitu banyak kekuasaan, namun justru dikenal dengan kejahatannya.
Anula meracuni putranya dan empat suaminya dalam upayanya untuk menjadi ratu, yang dia lakukan selama lima tahun.
Tetapi, keberuntungannya akan habis dan mengakhiri pemerintahannya yang mengerikan, seperti halnya Dhu Shanatir.
Selain itu, ada pula Locusta of Gaul, yang dikenal sebagai pembunuh berantai wanita pertama dalam sejarah Barat. Ia tinggal di Roma lebih dari 1.900 tahun yang lalu.
Inventif, berdarah dingin, dan sangat cerdas, Locusta adalah ahli botani yang berdedikasi dan ahli yang menggunakan kimia untuk memberi orang serangan jantung demi kesenangan dan keuntungan.
Selain itu, Liu Pengli yang juga merupakan pembunuh berantai yang berasal dari kalangan kerajaan.
Nama-nama pembunuh berantai yang keji tersebut mungkin kini tak banyak diperbincangkan dan seolah terlupakan.
Baca Juga: Apa Manfaaat Kolaborasi Budaya Bagi Bangsa Indonesia? Simak Berikut Ini
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR