Setiap kali mereka menyelam ke bawah, garisnya akan semakin tipis, membuat tugas semakin sulit.
Tapi hasilnya anak-anak Moken mampu melihat dua kali lipat dibandingkan anak-anak Eropa yang melakukan percobaan yang sama di kemudian hari.
Apa yang sedang terjadi?
Ketika kita melihat dengan jelas di atas daratan, Anda harus bisa membiaskan cahaya yang masuk ke mata ke retina.
Retina berada di bagian belakang mata dan mengandung sel-sel khusus, yang mengubah sinyal cahaya menjadi sinyal listrik yang ditafsirkan oleh otak sebagai gambar.
Cahaya dibiaskan saat memasuki mata manusia karena kornea bagian luar mengandung air, yang membuatnya sedikit lebih padat daripada udara di luar mata.
Lensa internal membiaskan cahaya lebih jauh.
Namun saat mata berada di dalam air, yang memiliki kerapatan yang hampir sama dengan kornea, kita kehilangan kekuatan bias kornea, itulah sebabnya gambar menjadi sangat kabur.
Jadi menurut Gislen, anak-anak Moken dapat melihat dengan jelas di bawah air karena mereka secara mendasar mengubah cara kerja mata mereka.
Baca Juga: Seperti Ini Hubungan Antara KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy’ari
Atau mereka telah belajar menggunakan mata mereka secara berbeda di bawah air.
Dia pikir teori pertama tidak mungkin, karena perubahan mendasar pada mata mungkin berarti anak-anak tidak dapat melihat dengan baik di atas air.
Akan tetapi anak-anak Moken juga dapat melihat di atas air sama baiknya dengan anak-anak Eropa pada usia yang sama.
Jadi kemungkinan, untuk dapat meningkatkan penglihatan di bawah air, ada perubahan lensa atau Anda dapat memperkecil pupil, sehingga meningkatkan kedalaman bidang.
Rupanya teori mengecilkan pupilnya dan mengubah bentuk lensa juga dilakukan anjing laut dan lumba-lumba.
Baca Juga: Bikin Panik Seisi Dunia, Ada Rumor Gelombang Dahsyat Covid-19 di China, WHO Beri Alasan Ini
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR