Peperangan antara Jepang dan Amerika Serikat terus berlanjut sampai akhir masa Perang Dunia II pada 1945.
Dalam kurun waktu empat tahun, Amerika Serikat secara intens telah membakar 67 kota di Jepang.
Seiring dengan terdesaknya Jepang dalam Perang Dunia II, Sekutu membuat ultimatum yang tertuang dalam Deklarasi Potsdam.
Lewat Deklarasi Potsdam, Sekutu menyerukan agar Jepang menyerah tanpa syarat.
Hiroshima dan Nagasaki dibom
Jepang ternyata tidak menghiraukan Deklarasi Potsdam dan masih menolak untuk menyerah.
Alhasil, Sekutu memutuskan untuk menyerang Jepang dengan senjata nuklir atau bom atom yang baru saja dikembangkan AS dalam Proyek Manhattan.
Pada 6 Agustus 1945, bom yang disebut little boy dijatuhkan di Kota Hiroshima.
Sekitar 70.000 hingga 80.000 penduduk Hiroshima tewas dalam peristiwa itu.
Setelah Hiroshima, pada 9 Agustus 1945, Amerika Serikat kembali mengebom Jepang, tepatnya di Kota Nagasaki.
Bom kedua yang dijatuhkan di Nagasaki disebut Fat Man, bom nuklir yang kekuatannya lebih besar dari sebelumnya.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR