Ini Pengaruh Pendudukan Jepang di Indonesia, Benarkah Lebih Kejam dari Belanda?

Mentari DP

Editor

Bagaimana pengaruh pendudukan Jepang di Indonesia?
Bagaimana pengaruh pendudukan Jepang di Indonesia?

Intisari-Online.com -Bagaimana pengaruh pendudukan Jepang di Indonesia?

Pertanyaan terkait Bagaimana pengaruh pendudukan Jepang di Indonesia?adadi halaman 142 dalambuku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII.

Sedangkan jawabannya, Anda bisa membukahalaman 162dan mulainya membaca sub bab c. Masa Pendudukan Jepang.

Pada awalnya, tujuan Jepang menguasai Indonesiaadalah untuk kepentingan ekonomi dan politik.

Sebab pada masa itu, Jepang merupakan negara industri yang sangat maju dan sangat besar.

Oleh karenanya, Jepang sangat menginginkan bahan baku industri yang banyak tersedia di Indonesia untuk kepentingan ekonominya.

Apalagi Indonesia juga merupakan daerah pemasaran industri yang strategis bagi Jepang untuk menghadapi persaingan dengan tentara bangsa-bangsa Barat.

Lalu pada8 Desember 1941, Jepang melakukan penyerangan terhadap pangkalan militer AS di Pearl Harbour.

Setelah memborbardir Pearl Harbour, pada tanggal 11 Januari 1942, Jepang mendaratkan pasukannya di Tarakan, Kalimantan Timur.

Pada24 Januari 1942, Jepang menduduki kota minyak Balikpapan. Selanjutnya, Jepang menduduki kota-kota di Pulau Kalimantan lainnya.

Dalam waktu singkat, Jepang jugaberhasil menguasai Palembang.Selanjutnya, Jepangmenyerang Pulau Jawa.

Baca Juga: Bagaimana Pengaruh Adanya Kolonialisme Belanda di Indonesia?

Padahal pada masa itu, PulauJawa merupakan pusat pemerintahan Belanda.

Tidak heran terjadi pertempuran dahsyat antara Belanda dan Jepang.

Pada akhirnyaBelanda akhirnya menyerah tanpa syarat kepada Jepang pada tanggal 8 Maret 1942 di Kalijati, Subang, Jawa Barat.

Sejak itu, Jepangmelakukan propaganda dengan semboyan “Tiga A” (Jepang Pemimpin Asia, Jepang Pelindung Asia, Jepang Cahaya Asia).

Tujuannya untuk menarik simpati rakyat Indonesia.

Caranya dengan menjanjikankemudahan bagi bangsa Indonesia dalam melakukan ibadah.

Bahkan mau mengibarkan bendera merah putih yang berdampingan dengan bendera Jepang, menggunakan bahasa Indonesia, dan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” bersama lagu kebangsaan Jepang “Kimigayo”.

Padahal faktanya,Jepang justru lebih kejam dalam menjajah bangsa Indonesia. Jepang melakukan beberapa kebijakanyang merugikan masyarakat Indonesia.

Di antaranya Romusha.

Di mana Jepang membentuk kelompok-kelompok penduduk pribumi dan menjadikan mereka sebagai buruh kasar di bawah kekuasaan Jepang.

Romusha dikerahkan untuk membangun jalan, kubu pertahanan, rel kereta api, jembatan, dan sebagainya.

Baca Juga: Ini Pengaruh Letak Geografis Indonesia Terhadap Penjelajahan Samudra

Masa yang sangat menyengsarakan dari pendudukan Jepang adalah pemaksaan wanita menjadi Jugun Ianfu atau wanita penghibur Jepang di berbagai pos medan pertempuran.

Selain itu,Jepang mengeksploitasi kekayaan alam yang dimiliki bangsa Indonesia jauh lebih kejam daripada Belanda.

SebabJepang mengambil alih seluruh aset ekonomi Belanda dan mengawasi secara langsung seluruh usahanya.

Baca Juga: Alasan Mengapa Bangsa Barat Memilih Negara Indonesia Sebagai Negara Jajahan

Artikel Terkait