Sebelum dimulainya Perang Dunia II, Argentina memiliki hubungan jangka panjang dengan Spanyol, Italia, dan Jerman – negara-negara yang nantinya bersatu sebagai kekuatan Poros.
Argentina telah dijajah oleh Spanyol dan selama beberapa dekade imigran dari Jerman dan Italia menghuni negara tersebut.
Juan Peron bahkan pernah menjabat sebagai perwira militer tambahan di Italia selama tahun perang 1939 hingga 1941, dan dia sangat mengagumi pemimpin fasis Italia Benito Mussolini.
Ketika Perang Dunia II dimulai, Argentina secara teknis netral.
Tetapi ada dukungan besar untuk kekuatan Poros di seluruh negeri, tidak hanya karena ikatan sejarah dan leluhur bangsa dengan negara Poros tetapi juga karena anti-Semitisme yang mencolok.
Populasi kecil Yahudi di Argentina, yang memberikan kontribusi besar bagi perekonomian negara, dianiaya oleh orang non-Yahudi bahkan sebelum Perang Dunia II dimulai.
Negara tersebut mendukung tujuan Poros seaktif mungkin. Jadi tidak heran apabila Argentina dipenuhi dengan agen Nazi.
Sementara perwira dan mata-mata Argentina berkeliaran di seluruh Jerman, Italia, dan sebagian Eropa yang diduduki.
Argentina membeli senjata dari Jerman karena takut akan permusuhan dengan Brasil, yang mendukung negara-negara Sekutu dalam perang tersebut.
Sebagai imbalannya, Jerman menjanjikan konsesi perdagangan besar ke Argentina setelah perang usai.
Argentina juga menggunakan status netralnya untuk mendorong perjanjian damai antara pasukan Poros dan Sekutu.
Ketika Jerman menyerah pada tahun 1945, sebagian besar orang Argentina sedih.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR