Aksi bom bunuh diri hendak dilakukan dengan sasaran Makopolres Indramayu, Jawa Barat.
Pelaku berhasil dilumpuhkan oleh petugas yang kabur dengan luka tembakan.
Bom panci yang diduga berisi bahan peledak dibawa oleh dua orang pelaku yang adalah suami istri berinisial GL dan AN yang merupakan anggota dari jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) Haurgeulis Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Keduanya berasal dari kelompok yang sama dengan lima terduga teroris lain yang sebelumnya telah ditangkap polisi pada Sabtu (14/7/2018) dan Minggu.
12. Bom Sibolga
Aksi bom bunuh diri terjadi di sekitar Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Siboga, Sumatera Utara, pada 13 Maret 2019 pukul 01.20 WIB.
Istri terduga teroris Husein alias Abu Hamzah dan anaknya yang berusia 2 tahun tewas dalam aksi bom bunuh diri tersebut.
Sebelumnya, Husein ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri, semenara istri dan anaknya bertahan di dalam rumah, yang kemudian meledakkan bom lontong yang adalah bom rakitan dari pipa paralon berisikan berbagai bahan berbahaya seperti potasium, paku, baut, dan pecahan kaca.
13. Bom Makassar
Aksi bom bunuh diri terjadi pada masa pandemi di depan Gereja Katedral Makassar, pada 28 Maret 2021 sekitar pukul 10.20 WITA.
Pelaku aksi bom bunuh diri tersebut menggunakan kendaraan roda dua masuk ke pelataran pintu gerbang Gereja Katedral dan meledakkan diri, yang membuat sekitar 20 orang terluka.
Terungkaplah bahwa kedua pelaku adalah pasangan suami-istri, L dan YSF, yang merupakan anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sulawesi Selatan, dan baru menikah selama enam bulan.
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR