Intisari-Online.com -Coba jelaskan peran Politik Etis sebagai pintu pembuka dalam membangun kesadaran persatuan bangsa!
Pertanyaan terkait Coba jelaskan peran Politik Etis sebagai pintu pembuka dalam membangun kesadaran persatuan bangsa!adadi halaman 238.
Tepatnya padabuku Sejarah kelas XIdikurikulum 13.
Untuk jawabannya, Anda bisa membuka halaman 182 dan bacalah sub bab 1. Politik Etis: Pintu Pembuka Pendidikan Modern.
Dalam bagian itu dijelaskan apa itu Politik Etis dan perannya dalam persatuan bangsa Indonesia.
Politik etisadalah kebijakan balas budi yang dibuat untuk mengganti kerugian masyarakat Hindia Belanda (Indonesia) atas eksploitasi yang dilakukan pemerintah Belanda.
Secara garis besar,politik etismemiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Hindia Belanda.
Politik Etis dicetuskan atas kritikpolitikus dan intelektual di Hindia Belanda, yaitu C.Th. Van Deventer.
Di mana dia menyebutpemerintah Hindia Belanda telah mengeksploitasi wilayah jajahannya untuk membangun negeri mereka dan memperoleh keuntungan yang besar.
Oleh karena itu, menurutnya sudah sewajarnya Belanda membayar utang budi itu dengan meningkatkan kesejahteraan rakyat di negara jajahan.
Kemudian Ratu Wilhelmina mengeluarkan suatu kebijakan baru bagi masyarakat Hindia Belanda yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kebijakan baru itu adalah Politik Etis.
Awal abad ke-20, politik kolonial memasuki babak baru, yaitu era Politik Etis, yang dipimpin oleh Menteri Jajahan Alexander W.F. Idenburg yang kemudian menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda (1909-1916).
Ada tiga program Politik Etis, yaitu irigasi, edukasi, dan transmigrasi.
Adanya Politik Etis membawa pengaruh besar terhadap perubahan arah kebijakan politik negeri Belanda atas negeri jajahan.
Pada era itu pula muncul simbol baru yaitu “kemajuan”.
Dunia mulai bergerak dan berbagai kehidupanpun mulai mengalami perubahan. Pembangunan infrastruktur mulai diperhatikan dengan adanya jalur kereta api Jawa-Madura.
Di Batavia lambang kemajuan ditunjukkan dengan adanya trem listrik yang mulai beroperasi pada awal masa itu.
Dalam bidang pertanian pemerintah kolonial memberikan perhatiannya pada bidang pemenuhan kebutuhan pangan dengan membangun irigasi.
Di samping itu, pemerintah juga melakukan emigrasi sebagai tenaga kerja murah di perkebunan-perkebunan daerah di Sumatera.
Zaman kemajuan ditandai dengan adanya surat-surat R.A. Kartini kepada sahabatnya Ny. R.M. Abendanon di Belanda, yang merupakan inspirasi bagi kaum etis pada saat itu.
Baca Juga: Ini Alasan Politik Etis Menjadi Kebijakan Belanda yang Penting Bagi Kehidupan Rakyat Indonesia
Semangat era etis adalah kemajuan menuju modernitas.
Perluasan pendidikan gaya Barat sebagai model pendidikan modern merupakan tanda resmi dari bentuk Politik Etis itu.
Pendidikan itu hanya saja menghasilkan tenaga kerja yang diperlukan oleh negara, tetapi juga pada sektor swasta Belanda.
Baca Juga: Mengapa Pemerintah Hindia Belanda Melaksanakan Kebijakan Politik Etis? Dan Apa Dampaknya?