Penulis
Intisari-Online.com -Mengapa pemerintah Hindia Belanda melaksanakan kebijakan Politik Etis? Bagaimana dampaknya terhadap masyarakat Hindia Belanda?
Pertanyaan "Mengapa pemerintah Hindia Belanda melaksanakan kebijakan Politik Etis?" ada di halaman 200.
Tepatnya padabuku Sejarah kelas XIdikurikulum 13.
Sebelum mencari tahu mengapapemerintah Hindia Belanda melaksanakan kebijakan Politik Etis, begini penjelasan mengenai Politik Etis.
Dalam buku Sejarah tersebut dijelaskan bahwaPolitik Etis juga disebut Politik Balas Budi.
Di mana Politik Etis adalahsuatu kebijakan yang dibuat oleh pemerintah Kolonial Belanda atas eksploitasi yang mereka lakukan kepada masyarakat pribumi.
Bisa dibilang, Politik Etis ini merupakan tindakan balas budi yang diberikan oleh pemerintah Kolonial Belanda karena telahmenyengsarakan rakyat Indonesia.
Jadi, Politik Etis ini bertujuanuntuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Hindia Belanda, termasuk masyarakat pribumi.
Kebijakan Politik Etis ini tentu tidak dibuat secara tiba-tiba tanpa alasan
Politik Etis ini sendiri dicetuskan oleh Conrad Theodor van Deventer dan Pieter Brooshooft.
Van Deventer pertama kali mengungkapkan tentang Politik Etis melalui majalah De Gids pada tahun 1899.
Dalam majalah itu,Van Deventer menuliskan bagaimana pemerintah Kolonial Belandamengeksploitasi masyarakat pribumi dengan sistem Kerja Paksa, lalu memperoleh keuntungan yang besar.
Rupanya tulisan-tulisan dia diterima oleh pemerintah Kolonial Belanda.
Pada17 September 1901, Politik Etis akhirnya resmi diberlakukan olehRatu Wihelmina..
Lalubagaimana dampaknya terhadap masyarakat Hindia Belanda?
Rupanyadampak Politik Etis terhadap masyarakat Hindia Belanda sangat besar.
Sebab Politik Etis membawa perubahan yang sangat besar dalam kebijakan politik Belanda atas negeri jajahannya.
Dari situlah kemajuan perlahan-lahan bisa dilihat.
Misalnya pemerintah Hindia Belanda mulai memerhatikan pembangunan infrastruktur dengan membangun jalur kereta api sepanjang Jawa hingga Madura.
Lalu di bidang pertanian, pemerintah Hindia Belanda mulai membangun sistem pengairan atau irigrasi.
Baca Juga: PenjelasanKartini, Terkena Dampak dari Kultur Zaman Kolonial Belanda Tetapi Tidak Menyerah