Intisari-Online.com -Belanda telah memanfaatkan kultur feodal di Indonesia untuk meneguhkan kekuasaannya di Indonesia, coba jelaskan!
Pertanyaan soal "Belanda telah memanfaatkan kultur feodal di Indonesia untuk meneguhkan kekuasaannya di Indonesia, coba jelaskan!" ini ada di halaman 176.
Tepatnya padabuku Sejarah kelas XIdikurikulum 13.
Bagaimana dengan jawabannya?
Sebelum menjelaskan bagaimana kultus feodal di Indonesia, mari kita bahas dulu apa itu feodalisme.
Dalam buku Sejarah kelas XI itu dijelaskan bahwa feodalisme adalahsistem sosial atau politik yang memberikan kekuasaan besar kepada golongan bangsawan.
Sistem feodalisme ini sendiri sudah mengajar di dalam masyarakat Indonesia.
Sebab sistem ini merupakan warisan dari zaman kerajaan Nusantara yang menganut sistempatron-klien.
Lalu ketika pemerintah Kolonial Belanda masuk ke Indonesia,masyarakat dibagi berdasarkanstatus sosial mereka.
Beginitingkatan status masyarakat pada zamanKolonial Belanda.
1. Wong Gede
2. Bangsawan
3. Priyayi Ambtenaar
4. Wong Cilik
Sistem feodalisme ini sangat mengagung-agungkan raja atau penguasa lain dalam suatu wilayah kekuasaaan.
Oleh karenanya, Belanda dengan mudah memanfaatkan kultur feodal di Indonesia untuk meneguhkan kekuasaannya di Indonesia.
Inilah alasan Belandamemanfaatkan kultur feodal di Indonesia:
1. Belanda membujuk para penguasa untuk bekerja sama dengan Belanda.
Jika mereka mau bekerja sama dengan Belanda, maka mereka akan mendapatkan uang dan mendapatkan kekuasaan.
Akan tetapi, jika mereka tidak mau bekerja sama, maka Belanda akan mengancam bahwa penguasa tersebut akan digulingkan.
Oleh karenanya, banyak para penguasa yang susah menolaknya.
2. Sesudah mereka mau bekerja sama dengan Belanda, maka Belada menjadikan penguasa-penguasa itu sebagai boneka Belanda.
Hal itu memudahkan Belanda untuk mengontrol dan menguasai masyarakat lokak.
Itulah alasan mengapaBelanda memanfaatkan kultur feodal di Indonesia untuk meneguhkan kekuasaannya di Indonesia.
Baca Juga: Bagaimana Pendapat Anda Tentang Kebijakan Belanda di Indonesia yang Selalu Bersifat Diskriminatif