Begini Perjuangan GAPI dalam Rangka Memperkokoh Jatidiri dan Perjuangan Melawan Penjajahan

Mentari DP

Editor

Bagaimana perjuangan GAPI dalam rangka memperkokoh jatidiri dan perjuangan melawan penjajahan?
Bagaimana perjuangan GAPI dalam rangka memperkokoh jatidiri dan perjuangan melawan penjajahan?

Intisari-Online.com -Bagaimana perjuangan GAPI dalam rangka memperkokoh jatidiri dan perjuangan melawan penjajahan?

Pertanyaan terkait Bagaimana perjuangan GAPI dalam rangka memperkokoh jatidiri dan perjuangan melawan penjajahan?adadi halaman 237.

Tepatnya padabuku Sejarah kelas XIdikurikulum 13.

Untuk jawabannya, buka halaman 232 dalam sub bab b. Gabungan Politik Indonesia (GAPI).

Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa kegagalan Petisi Sutardjo mendorong gagasan untuk menggabungan organisasi politik dalam suatu bentuk federasi.

Oleh karena itu, berdirilahGabungan Politik Indonesia (GAPI).

Gabungan Politik Indonesia (GAPI) sendiri diketuai oleh Muh. Husni Thamrin.

Sementara pimpinan lainnya adalah Amir Syarifuddin, dan Abikusno Tjokrosuyoso.

Alasan lain dibentuknya GAPI adalah adanya situasi internasional akibat meningkatnya pengaruh fasisme.

Juga sikap pemerintah yang kurang memperhatikan kepentingan Bangsa Indonesia.

Kemenangan dan kemajuan yang diperoleh negara fasis yaitu, Jepang, Jerman, Italia tidak menggembirakan Indonesia.

Baca Juga: Sejarah Kelas XI: Mengapa Sutardjo Menyampaikan Petisi? Apa Makna Petisi Tersebut?

Karena itu, pers Indonesia menyerukan untuk menyusun kembali barisan dalam suatu wadah persatuan berupa “konsentrasi nasional”.

Untuk mencapai tujuannya, GAPI menyerukan pada rakyat Indonesia agar didukung oleh semua lapisan masyarakat.

Seruan itu disambut hangat oleh Pers Indonesia.

Pada 1939, GAPI mengadakan rapat umum.

Tidak kurang dari seratus tempat mengadakan rapat propaganda tujuan GAPI. Sehingga suasana di Indonesia saat itu menyerukan Indonesia berparlemen.

Penyadar, PNI Baru, dan Perkumpulan Kristen Indonesia tidak sependapat dengan GAPI.

Mereka berpendapat tidak ada gunanya bersifat meminta-minta kepada Belanda.

Untuk mencapai tujuannya, GAPI juga membentuk Kongres Rakyat Indonesia (KRI).

Tujuan kongres untuk kesempurnaan Indonesia dan cita-citanya, yaitu Indonesia Berparlemen penuh.

Keputusan penting lainnya adalah penetapan bendera Merah Putih dan lagu Indonesia Raya sebagai bendera dan lagu persatuan Indonesia.

Juga penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa rakyat Indonesia.

Baca Juga: Inilah Isi Pidato Pembelaan Bung Karno yang Dikenal dengan Sebutan 'Indonesia Menggugat'

Selanjutnya dibentuk Komite Parlemen Indonesia.

Pada Agustus 1940, saat negeri Belanda dikuasai Jerman dan Indonesia dinyatakan dalam darurat perang, GAPI kembali mengeluarkan resolusi.

Di mana mereka menuntut diadakannya perubahan ketatanegaraan di Indonesia dengan menggunakan hukum tata negara dalam masa genting.

Bagi rakyat serta organisasi lainnya yang tidak bergabung dalam GAPI diminta untuk mendukung GAPI.

Resolusi itu dikirimkan ke gubernur jenderal, Volksraad, Ratu Wilhelmina, dan kabinet Belanda di London.

Aksi gigih yang dilakukan itu menghasilkan persetujuan pemerintah.

Baca Juga: Inilah Peran Pergerakan Perempuan dalam Perjuangan Mencapai Persatuan dan Pembebasan Indonesia dari Penjajah

Artikel Terkait